Wednesday, October 31, 2018

4:21 AM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Keterangan Pers Presiden Joko Widodo mengenai Musibah Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610, 29 Oktober 2018, di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali.

Keterangan Pers Presiden Joko Widodo mengenai Musibah Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610, 29 Oktober 2018, di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali


Keterangan Pers Presiden Joko Widodo mengenai Musibah Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610, 29 Oktober 2018, di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali

Posted: 30 Oct 2018 12:50 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Keterangan Pers Presiden Joko Widodo mengenai Musibah Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610, 29 Oktober 2018, di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.

Logo-Pidato2Tadi pagi saya mendapatkan laporan dari Menteri  Perhubungan terkait dengan musibah Pesawat Lion Air JT 610 rute dari Jakarta menuju ke Pangkal Pinang.

Pagi tadi langsung saya memerintahkan kepada Kepala Basarnas, yang dibantu oleh TNI dan Polri, untuk segera melakukan operasi pencarian dan pertolongan secepat-cepatnya kepada korban.

Kita melakukan upaya yang terbaik untuk menemukan dan menyelamatkan korban. Dan saya terus berdoa dan berharap korban bisa segera ditemukan.

Saya merasakan kerisauan yang mendalam dari seluruh keluarga korban. Namun, kita berharap para keluarga korban bisa tenang, menunggu tim SAR yang sekarang ini sedang bekerja keras di lokasi kejadian.

Saya juga telah memerintahkan KNKT untuk melakukan penyelidikan atas peristiwa ini dan segera menyampaikan hasil penyelidikannya secepat-cepatnya.

Sekali lagi, kita masih fokus pada pencarian dan penyelamatan korban. Mohon doa dan dukungan dari kita semuanya.

Terima kasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Keterangan Pers Presiden Joko Widodo mengenai Musibah Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610, 29 Oktober 2018, di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali . Silahkan membaca berita lainnya.

Punya Menteri Perempuan Terbanyak, Presiden Jokowi: Ada Yang Halus Seperti Ibu Yohana Atau Ibu Nila

Posted: 30 Oct 2018 12:50 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Punya Menteri Perempuan Terbanyak, Presiden Jokowi: Ada Yang Halus Seperti Ibu Yohana Atau Ibu Nila. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Presiden Jokowi memberikan sambutan pada Pembukaan Kongres XX Tahun 2018 WKRI, di Magnolia Grand Ballroom Hotel Grand Mercure, Superblok Mega Kemayoran, Jakarta, Selasa (30/10) pagi. (Foto: JAY/Humas)

Presiden Jokowi memberikan sambutan pada Pembukaan Kongres XX Tahun 2018 WKRI, di Hotel Grand Mercure, Superblok Mega Kemayoran, Jakarta, Selasa (30/10) pagi. (Foto: JAY/Humas)

Setelah 4 (empat) tahun memimpin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka alasan mengapa dirinya menunjuk 8 (delapan) perempuan dalam Kabinet Kerja yang dipimpinnya, yang merupakan terbanyak dalam sejarah karena kebiasaan pemerintahan sebelumnya rata-rata hanya ada 3-4 perempuan dalam kabinetnya.

"Karena saya yakin kehebatan perempuan, saya juga meyakini ketelitian, ketangguhan dan kesiapan dalam bekerja," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya saat membuka Kongres XX Tahun 2018 Wanita Katolik Indonesia (WKRI), di Magnolia Grand Ballroom Hotel Grand Mercure, Superblok Mega Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (30/10) pagi.

Kesembilan menteri perempuan yang diangkat dalam kabinet kerja adalah: 1. Puan Maharani (Menko Kesra); 2. Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan); 3. Siti Nurbaya (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan); 4. Nila F. Moeloek (Menteri Kesehatan); 5. Susi Pudjiastuti (Menteri Kelautan dan Perempuan); 6. Retno Marsudi (Menteri Luar Negeri); 7. Khofifah Indar Parawansa (Eks Menteri Sosial); dan 8. Menteri BUMN Rini Soemarno

Menurut Presiden, dari kesembilan menteri perempuan itu, ada yang halus seperti Ibu Yohana (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), dan Ibu Nila Moeloek (Menteri Kesehatan) . Tapi ada yang galak juga, yaitu Ibu Susi Pudjiastuti (Menteri Kelautan dan Perikanan).

Untuk itu, Presiden banyak berharap terhadap peran organisasi perempuan dalam membangun negara ini, dalam membangun Indonesia, termasuk di dalamnya peran besar dari Wanita Katolik Republik Indonesia.

Negara Besar

Presiden menjelaskan, Indonesia adalah negara besar sekali yang diberi anugerah Tuhan keberagaman. Ia menyebutkan, ada 714 suku, jauh berbeda dengan Singapura yang hanya memiliki 4 suku, dan Afghanistan yang hanya memiliki 7 suku.

"Inilah yang patut kita syukuri dan harus kita pelihara, harus kita rawat persatuan kita, persaudaraan kita, kerukunan kita. Karena aset terbesar bangsa ini adalah persatuan, adalah kerukunan, adalah persaudaraan," tegas Presiden Jokowi.

Tapi yang sering terjadi, menurut Presiden, karena pilihan bupati, wali kota, pilihan gubernur, pilihan presidenkadang-kadang kita ini menjadi kelihatan terpecah-pecah.

"Saya ingin agar ini disampaikan, jangan sampai karena pesta demokrasi setiap 5 tahun, bukan hanya 2019 saja, setiap 5 tahun Pilkada ada, Pilpres ada, terus kita terpecah-pecah," tutur Presiden Jokowi.

Presiden menuturkan,  silakan misalnya ada pilihan bupati, pilihan wali kota, pilihan gubernur, atau pilihan presiden, pilih saja yang paling baik. "Tentu saja perlu kita lihat rekam jejak, track record, prestasinya apa dilihat, atau dalam debat  adu kontestasi, adu program, adu ide, adu gagasan, itu yang dilihat," ujarnya.

Mendampingi Presiden Jokowi dalam acara ini antara lain Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Bapak Mgr Ignatius Suharyo, para pastur, para romo, dan seluruh jajaran pengurus KWI. (DNA/JAY/ES)


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Punya Menteri Perempuan Terbanyak, Presiden Jokowi: Ada Yang Halus Seperti Ibu Yohana Atau Ibu Nila . Silahkan membaca berita lainnya.

Sambutan Presiden Joko Widodo pada Peresmian Pembukaan Festival Keraton dan Masyarakat Adat ASEAN (FKMA) V Tahun 2018, 28 Oktober 2018, di Alun-alun Sumenep, Jawa Timur

Posted: 30 Oct 2018 12:50 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Sambutan Presiden Joko Widodo pada Peresmian Pembukaan Festival Keraton dan Masyarakat Adat ASEAN (FKMA) V Tahun 2018, 28 Oktober 2018, di Alun-alun Sumenep, Jawa Timur. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.

Logo-Pidato2Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat sore,
Salam sejahtera untuk kita semuanya,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.

Yang saya hormati Wakil Ketua DPD Republik Indonesia,
Yang saya hormati para menteri Kabinet Kerja,
Gubernur Jawa Timur beserta Ibu, Bupati Sumenep Bapak Doktor Kiai Haji A. Busyro Karim beserta Ibu,
Yang saya hormati Yang Mulia Ketua Umum FSKN Paduka Yang Mulia Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat beserta seluruh jajaran pengurus FSKN,
Yang saya hormati Yang Mulia para Raja, para Ratu, para Sultan, para Permaisuri, para Pangeran Se-Nusantara,
Seluruh kerabat keraton dari Filipina, Thailand, dan Malaysia,
Yang saya hormati Yang Mulia para Ulama, para Kiai yang hadir pada sore hari ini,
Bapak-Ibu sekalian tamu undangan yang berbahagia.

Pada hari yang bersejarah ini, hari sumpah pemuda, saya mengajak kepada kita semuanya untuk terus menjaga, terus merawat, terus memelihara rasa persatuan kita, rasa persaudaraan kita, dan kerukunan di antara kita. Karena aset terbesar bangsa ini adalah persatuan, kerukunan, dan persaudaraan.

Dan pada kesempatan yang baik ini, kita dapat hadir bertemu dengan para Raja, para Sultan, para Pangeran, para Pemangku Adat anggota Forum Silaturahmi Keraton Nusantara. Betapa kita bisa melihat, betapa kita sekarang ini bisa melihat betapa perbedaan-perbedaan kita kelihatan. Berbeda agama, berbeda adat, berbeda tradisi, berbeda suku. Inilah anugerah yang diberikan Allah SWT terhadap bangsa kita Indonesia. Sekali lagi, berbeda suku, berbeda agama, berbeda adat, berbeda tradisi.

Tetapi ini akan menjadi sebuah potensi dan kekuatan apabila kita bersatu, apabila kita rukun. Karena, jangan sampai nanti Indonesia maju dalam teknologi tapi mundur dalam kebudayaan, mundur dalam peradaban. Jangan sampai ini terjadi.

Kemajuan Indonesia harus tetap mengakar kuat pada kearifan lokal nusantara. Saya ingin mengingatkan kepada kita semuanya untuk terus menjaga persatuan dan kerukunan sebagai aset terbesar bangsa Indonesia. Jangan kita terjebak pada pusaran ujaran kebencian, pusaran fitnah, pusaran hoaks. Bukan nilai seperti itu yang diajarkan oleh nenek moyang kita, oleh leluhur kita. Bukan sikap seperti itu yang ditunjukkan oleh para raja, para sultan, dan para pemimpin kerajaan-kerajaan nusantara di masa lalu.

Mari kita bangun dan wariskan peradaban Indonesia yang besar, peradaban Indonesia yang mulia, peradaban Indonesia yang terhormat dan bermartabat.

Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan. Maka dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim saya resmi membuka Festival Keraton dan Masyarakat Adat ASEAN V di Kabupaten Sumenep.

Terima kasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Sambutan Presiden Joko Widodo pada Peresmian Pembukaan Festival Keraton dan Masyarakat Adat ASEAN (FKMA) V Tahun 2018, 28 Oktober 2018, di Alun-alun Sumenep, Jawa Timur . Silahkan membaca berita lainnya.

Perpres No. 96/2018: Inilah Persyaratan Pendaftaran Biodata Penduduk dan Penerbitan KK

Posted: 30 Oct 2018 12:50 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Perpres No. 96/2018: Inilah Persyaratan Pendaftaran Biodata Penduduk dan Penerbitan KK. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.

Kartu_KeluargaaDengan pertimbangan sudah tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, pemerintah memandang Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil perlu diganti.

Atas pertimbangan tersebut, pada 16 Oktober 2018, Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 96 Tahun 2018 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil (tautan: Perpres Nomor 96 Tahun 2018).

Menurut Perpres ini, pelayanan Pendaftaran Penduduk terdiri atas: a. pencatatan biodata Penduduk; b. penerbitan KK (Kartu Keluarga); c. penerbitan KTP-el (Kartu Tanda Penduduk Elektronik); d. penerbitan surat keterangan kependudukan; dan e. pendaftaran Penduduk rentan Administrasi Kependudukan.

Pendaftaran Biodata Penduduk  

Perpres ini menyebutkan, pendaftaran biodata Penduduk dilakukan terhadap: a. WNI di wilayah NKRI; b. WNI yang datang dari luar wilayah NKRI karena pindah; c. Orang Asing yang memiliki izin tinggal terbatas Orang Asing yang memiliki izin tinggal tetap.

"Selain pencatatan biodata Penduduk sebagaimana dimakud, pencatatan biodata dilakuan terhadap WNI di luar wilayah NKRI," bunyi Pasal 2 ayat (2) Perpres ini.

Menurut Pepres ini, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten/Kota atau UPT (Unit Pelayanan Teknis) Disdukcapil Kabupaten/Kota melakukan pencatatan biodata Penduduk WNI di wilayah NKRI setelah Penduduk melakukan pelaporan dengan memenuhi persyaratan: a. surat pengantar dari Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) atau yang disebut dengan nama lain; b. dokumen atau bukti Peristiwa Kependudukan; dan c. bukti pendidikan terakhir.

Untuk pencatatan biodata Penduduk yang datang dari luar wilayah NKRI karena pindah dilakukan setelah Penduduk melakukan pelaporan ke Disdukcapil Kabupaten/Kota dengan memenuhi persyaratan: a. Dokumen perjalanan Republik Indonesia; dan  b. Surat keterangan pindah dari perwakilan RI.

Untuk Orang Asing yang memiliki izin tinggal tetap atau izin terbatas, menurut Perpres ini, melakukan pelaporan ke Disdukcapil Kabupaten/Kota dengan memenuhi persyaratan: a. Dokumen Perjalanan; dan b. Kartu Izin Tinggal Terbatas atau Izin Tinggal tetap.

Adapun Perwakilan RI melakukan pencatatan biodata WNI di luar wilayah NKRI setelah WNI melakukan pelaporan dengan memenuhi persyaratan: a. Dokumen Perjalanan RI; b. surat keterangan yang menunjuk domisili; c. dokumen atau bukti Peristiwa Kependudukan dan Peristiwa Penting; dan d. bukti pendidikan terakhir.

Pelaporan sebagaimana dimaksud, menurut Perpres ini, dikecualikan bagi WNI yang sudah memiliki NIK (Nomor Induk Kependudukan).

"Setelah dilakukan pencatatan, Disdukcapil Kabupaten/Kota atau UPT Disdukcapil Kabupaten/Kota menerbitkan biodata Penduduk," bunyi Pasal 9 ayat (1) Perpres ini.

Penerbitan Kartu Keluarga

Menurut Perpres ini, penerbitan Kartu Keluarga (KK)  bagi Penduduk WNI atau Penduduk Orang Asing terdiri atas: a. penerbitan KK baru; b. penerbitan KK karena perubahan data; dan c. penerbitan KK karena hilang atau rusak.

Dalam Perpres ini ditegaskan, penerbitan KK baru untuk Penduduk WNI harus memenuhi persyaratan: a. buku nikah/kutipan akta perkawinan atau kutipan akta perceraian; b. surat keterangan pindah/surat keterangan pindah datang bagi Penuduk yang pindah dalam wilayah NKRI; c. surat keterangan pindah luar negeri yang diterbitkan oleh Disdukcapil Kabupaten/Kota bagi WNI yang datang dari wilayah luar NKRI karena pindah; d. surat keterangan pengganti tanda identitas bagi Penduduk rentan Administrasi Kependudukan; dan e. Petikan Keputusan Presiden tentang pewarganegaraan dan berita acara pengucapan sumpah atau pernyataan janji setia bagi Penduduk WNI yang semula berkewarganegaraan asing.

Adapun penerbitan KK baru bagi Penduduk Orang Asing, menurut Perpres ini, harus memenuhi persyaratan: a. izin tinggal tetap; b. buku nikah/kutipan akta perkawinan atau kutipan akta perceraian atau yang disebut dengan nama lain; dan b. surat keterangan pindah bagi Penduduk yang pidah dalam wilayah NKRI.

Untuk penerbitan KK karena perubahan data, menurut Perpres ini, harus memenuhi persyaratan: a. KK lama; dan b. surat keterangan/bukti perubahan Peristiwa Kependudukan dan Peristiwa Penting.

Sedangkan penerbitan KK karena hilang atau rusak bagi Penduduk WNI harus memenuhi persyaratan: a. surat keterangan hilang dari Kepolisian atau KK yang rusak; dan b. KTP-el.

Untuk penerbitan KK yang hilang atau rusak bagi Penduduk Orang Asing, menurut PP ini, harus memenuhi persyaratan: a. surat keterangan hilang dari Kepolisian atau KK yang rusak; b. kartu izin tinggal tetap; dan c. KTP-el.

"Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan," bunyi Pasal 83 Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2018, yang telah diundangkan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly pada  18 Oktober 2018.(Pusdatin/ES)


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Perpres No. 96/2018: Inilah Persyaratan Pendaftaran Biodata Penduduk dan Penerbitan KK . Silahkan membaca berita lainnya.

Sambutan Presiden Joko Widodo pada Peresmian Pembebasan Biaya Tol Suramadu, di Jembatan Suramadu KM 4,3, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, 27 Oktober 2018

Posted: 30 Oct 2018 12:50 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Sambutan Presiden Joko Widodo pada Peresmian Pembebasan Biaya Tol Suramadu, di Jembatan Suramadu KM 4,3, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, 27 Oktober 2018. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.

Logo-Pidato2-8Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillahirrabbilalamin,
wassalatu was salamu 'ala ashrifil anbiya i wal-mursalin,
Sayidina wa habibina wa syafiina wa maulana Muhammaddin,
wa 'ala alihi wa sahbihi ajma'in amma ba'du.

Yang saya hormati para menteri, Pak Gubernur, seluruh bupati yang hadir,
Serta yang saya hormati Yang Mulia para ulama, para kiai, para habaib yang hadir pada sore hari ini.

Pada tahun 2015 yang lalu atas masukan dan saran-saran dari para tokoh masyarakat, tokoh agama, juga Keluarga Besar Ikatan Keluarga Madura menyampaikan kepada saya untuk sepeda motor digratiskan. Itu tahun 2015. Setelah kami hitung, kami kaji, kemudian kita gratiskan.

Kemudian di tahun 2016 juga ada usulan-usulan dan masukan lagi agar tarif tol yang ada di sini dipotong 50 persen. Kami juga putuskan 2016 yang lalu menjadi separuh. Tetapi dari kalkulasi, dari perhitungan-perhitungan yang kita lihat bahwa belum memberikan dampak ekonomi, pertumbuhan ekonomi, kepada Madura. Kita lihat ketimpangan kemiskinan, kalau kita lihat angka-angka kalau dibandingkan dengan daerah Jawa Timur yang lainnya misalnya Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo angka kemiskinan 4 sampai 6,7 persen. Di Madura angka kemiskinan masih berada pada angka 16 sampai 23 persen.

Oleh sebab itu, dengan sekali lagi usulan-usulan dan desakan dari tokoh-tokoh agama, ulama, para kiai, dan juga tokoh-tokoh masyarakat dari IKAMA, dari Bupati, pada hari ini saya memutuskan Jalan Tol Suramadu akan menjadi jembatan non tol biasa. Kita harapkan dengan menjadi jembatan non tol biasa, kita berharap pertumbuhan ekonomi Madura akan semakin baik, investasi akan datang semakin banyak, properti, turisme semuanya akan berkembang di kabupaten-kabupaten Madura. Insyaallah pertumbuhan ekonomi betul-betul akan kelihatan.

Memang selama ini dengan jalan tol ini negara mendapatkan pemasukan tetapi itu tidak sebanding dengan pertumbuhan ekonomi yang kita inginkan untuk kabupaten-kabupaten yang ada di Madura. Sekali lagi ini adalah keputusan sebagai bentuk dari rasa keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, utamanya masyarakat Madura.

Ini yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim Jalan Tol Suramadu pada sore hari ini kita ubah menjadi jalan non tol biasa.

Terima kasih.
Saya tutup.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Sambutan Presiden Joko Widodo pada Peresmian Pembebasan Biaya Tol Suramadu, di Jembatan Suramadu KM 4,3, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, 27 Oktober 2018 . Silahkan membaca berita lainnya.

Tidak Meledak di Udara, KNKT Konsentrasi Pencarian Korban Lion Air JT610

Posted: 30 Oct 2018 12:50 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Tidak Meledak di Udara, KNKT Konsentrasi Pencarian Korban Lion Air JT610. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono, dalam keterangan pers di Posko Crisis Center, Terminal I Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Senin (29/10) malam. (Foto: AGUNG/Humas)

Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono, dalam keterangan pers di Posko Crisis Center, Terminal I Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Senin (29/10) malam. (Foto: AGUNG/Humas)

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pada tahap awal saat ini akan memprioritaskan pencarian dan pertolongan korban pesawat Lion Air JT610 yang diperkirakan jatuh di perairan utara Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) pagi.

"Jadi kita konsentrasi kepada pencarian korban dan pertolongan karena tahap awal ini adalah paling penting adalah pencarian korban," kata Kepala KNKT, Soerjanto Tjahjono, dalam keterangan pers di Posko Crisis Center, Terminal I Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Senin (29/10) malam.

Setelah semua korban selesai, lanjut Soerjanto, baru kami KNKT akan full menangani masalah untuk mencari penyebab dari kecelakaan yang menimpa pesawat yang terbang dari Bandara Soetta, Tangerang, Banten, menuju Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Senin (29/10) pagi.

Bukan Meledak

Mengenai sebab-sebab musibah yang menimpa pesawat nahas itu, Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menduga pesawat Lion Air JT610 itu hancur saat jatuh membentur permukaan air di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

"Pesawat tidak meledak di udara karena serpihan pesawat tidak menyebar jauh dari titik jatuhnya pesawat," jelas Soerjano.

Menurut Soerjanto, benturan pesawat dan permukaan air memberikan dampak benturan yang sangat besar. Hal ini yang membuat sejumlah potongan tubuh ditemukan di sekitar titik jatuhnya pesawat. "Kalau pecah di udara, sebarannya berkilo-kilo. Tapi, ini kan cuma di titik itu saja," ungkapnya. (GUN/AGG/ES)


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Tidak Meledak di Udara, KNKT Konsentrasi Pencarian Korban Lion Air JT610 . Silahkan membaca berita lainnya.

Hari Terakhir Tes SKD Penerimaan CPNS Sekretariat Kabinet

Posted: 30 Oct 2018 12:50 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Hari Terakhir Tes SKD Penerimaan CPNS Sekretariat Kabinet. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Para peserta tes SKD penerimaan CPNS Setkab harus mengikuti pemeriksaan sebelum masuk ruang seleksi, di kantor Walikota Jakarta Utara, Jakarta, Senin (29/10) pagi. (Foto: AGUNG/Humas)

Para peserta tes SKD penerimaan CPNS Setkab harus mengikuti pemeriksaan sebelum masuk ruang seleksi, di kantor Walikota Jakarta Utara, Jakarta, Senin (29/10) pagi. (Foto: AGUNG/Humas)

Proses Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Sekretariat Kabinet (Setkab) memasuki hari terakhir, Senin (29/10) kemarin. Tes SKD penerimaan CPNS Sekretariat Kabinet ini dilaksanakan pada 26, 27, 28 dan 29 Oktober 2018, di lantai 3 gedung Kantor Walikota Administrasi Jakarta Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Untuk hari terakhir ini tes SKD diselenggarakan dalam  4 (empat) sesi, setiap sesi diikuti oleh 425 peserta.  Peserta diharuskan registrasi lantai 1 untuk mendapatkan kode untuk komputer tes yang akan digunakan dengan menunjukkan nomor peserta dan KTP.

Selanjutnya, peserta menuju ke lantai 2 untuk menerima pengarahan dari panitia terkait pelaksanaan tes CAT. Panitia telah menyediakan pensil dan kertas buram sehingga peserta tidak perlu membawa alat tulis sendiri. Selain itu, disediakan pula meja khusus bagi peserta yang tengah hamil.

Nilai ambang batas (passing grade) kriteria kelulusan untuk formasi umum yaitu peserta harus mendapatkan nilai 143 untuk Tes Karakteristik Pribadi, nilai 75 untuk Tes Intelegensia Umum, dan nilai 80 untuk Tes Wawasan Kebangsaan.

Peserta dapat langsung mengetahui hasil tes begitu selesai mengerjakan soal tes CAT. Sebagaimana diberitakan sebelumnya dalam penerimaan CPNS tahun 2018 ini, peserta yang lolos SKD CAT akan diumumkan di situs resmi Kementerian Sekretariat Negara untuk mengikuti tahapan tes selanjutnya.

Materi tes selanjutnya adalah Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), yang terdiri dari Psikotes, Tes Bahasa Inggris dan Wawancara. Kementerian Sekretariat Negara membuka lowongan 82 formasi, sementara Sekretariat Kabinet membuka 34 formasi.  (FID/AGG/ES)

 


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Hari Terakhir Tes SKD Penerimaan CPNS Sekretariat Kabinet . Silahkan membaca berita lainnya.

Bawa 189 Penumpang, Menhub Pastikan Pesawat Lion Air JT610 Jatuh di Laut Jawa

Posted: 30 Oct 2018 12:50 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Bawa 189 Penumpang, Menhub Pastikan Pesawat Lion Air JT610 Jatuh di Laut Jawa. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Menhub Budi K. Sumadi didampingi Kepala Basarnas dan Kepala KNKT menyampaikan keterangan pers, d Posko Crisis Center, Terminal I Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Senin (29/10) malam. (Foto: AGUNG/Humas)

Menhub Budi K. Sumadi didampingi Kepala Basarnas dan Kepala KNKT menyampaikan keterangan pers, d Posko Crisis Center, Terminal I Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Senin (29/10) malam. (Foto: Agung/Humas)

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan pesawat maskapai Lion Air JT 610 rute Jakarta – Pangkal Pinang yang sebelumnya dinyatakan hilang kontak tadi pagi, telah jatuh di perairan Laut Jawa atau tepatnya di utara Kota Bekasi, Jawa Barat.

"Kami telah berkoordinasi dengan Basarnas, baru saja Basarnas menyatakan memang benar pesawat itu jatuh di perairan Laut Jawa di utara Bekasi setelah hilang kontak pukul 06.32," kata Menhub di posko Crisis Center Kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610 di Terminal 1B Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Senin (29/10) sore.

Menurut Menhub, pesawat Lion Air JT 610 itu membawa total 189 orang yang terdiri dari 181 penumpang dan 8 awak pesawat. Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP milik maskapai Lion Air ini merupakan pesawat baru yang beroperasi sejak Agustus lalu.

"Pesawat yang digunakan adalah pesawat baru B 737-800 Max yang baru dioperasikan pada bulan Agustus 2018 dengan lama penerbangan sebanyak 800 jam," ungkap Menhub.

Cari Black Box

Setelah menemukan beberapa petunjuk dalam pencarian pesawan Lion Air JT610, menurut Menhub, kini tim pencarian akan berusaha mendapatkan black box, wing, jenazah, dan sebagainya.

Adapun yang berkaitan dengan keluarga korban, Menhub Budi K. Sumadi telah menetapkan Posko Crisis Center di Terminal I Bandara Soekarno Hatta. "Apabila nanti dibutuhkan kunjungan ke rumah sakit, Angkasa Pura II sudah menyiapkan kendaraan," ujarnya.

Untuk informasi reguler perkembangan pencarian, menurut Menhub, akan diberikan oleh Lion, oleh Angkasa Pura II dan Basarnas (Badan Pencarian dan Pertolongan).

"Kita memang akan konsentrasi untuk upaya pencarian dan secara bersama-sama dengan para keluarga mendukung kegiatan yang dilakukan oleh Basarnas dan KNKT," pungkas Menhub. (GUN/Humas Kemenhub/AGG/ES)

 


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Bawa 189 Penumpang, Menhub Pastikan Pesawat Lion Air JT610 Jatuh di Laut Jawa . Silahkan membaca berita lainnya.

Bekerja 24 Jam, Basarnas Janji ‘All Out’ Cari Korban Lion Air JT610

Posted: 30 Oct 2018 12:50 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Bekerja 24 Jam, Basarnas Janji 'All Out' Cari Korban Lion Air JT610. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Kepala Basarnas M. Syaugi didampingi Menhub menyampaikan keterangan pers, di Crisis Center Terminal I Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (29/10) malam. (Foto: IST)

Kepala Basarnas M. Syaugi didampingi Menhub menyampaikan keterangan pers, di Crisis Center Terminal I Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (29/10) malam. (Foto: Agung/Humas)

Sesuai perintah yang disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) berjanji akan bekerja 24 jam dan all out mengerahkan segala daya upaya dalam mencari korban dan badan pesawat Lion Air JT610 yag diperkirakan jatuh di Perairan Utara Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) pagi.

"SOP kita 7 hari, apabila masih ada yang belum ditemukan akan kita tambah 3 hari. Dan apabila masih ada kemungkinan untuk ditemukan, kita akan tambah," kata Kepala Basarnas, Marsekal Madya M Syaugi, dalam konferensi pers di Crisis Center, Terminal I Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (29/10) malam.

Menurut Kepala Basarnas itu, ada 3 (tiga) kata kunci dalam pencarian ini. Pertama, pemerintah serius hadir pemerintah di setiap dimana tempat itu berada. Kedua, Basarnas all out, mengerahkan segala daya upaya baik yang berteknologi maupun yang tidak berteknologi. Ketiga, bekerja dengan hati karena harus menghadapi keluarga-keluarga korban yang penuh duka sehingga kita harus bisa menyampaikan hal ini sebaik-baiknya agar tidak menyinggung perasaannya.

Diangkut ke JICT Tanjung Priok

Menurut Kepala Basarnas, Marsekal Madya M Syaugi, pihaknya sudah melakukan pencarian pesawat Lion Air JT610 yang sedang dalam perjalanan dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, menuju Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, Bangka Belitung (Babel), sejak tadi pagi.

"Dari pukul 06.50 kita menerima informasi, kita kroscek ternyata benar ada pesawat lost contact di koordinat tersebut, dari kantor SAR Jakarta jaraknya 34 nautical mile, kalau dari Tanjung Karawang 11 nautical mile. Kami mengirimkan 3 armada kapal besar, kapal ukuran 40 m dengan tim rescuer yang lengkap termasuk 1 helikopter. Saya sendirian di berada di lokasi," ungkap Syaugi.

Selanjutnya, dengan menggunakan peralatan-peralatan yang modern, Basarnas mencari di atas permukaan air kemudian menggunakan yang Multibeam Echosounder, seperti yang dilakukan pada waktu kita mencari di Danau Toba, untuk melihat objek yang ada di dasar laut.

Kemudian dengan menggunakan Remote Operated Underwater Vehicle dengan kamera yang kita bisa melihat seperti di Danau Toba, Basarnas sudah memiliki koordinat yang diberikan oleh ATC saat pesawat itu lost contact.

"Kita menuju ke tempat tersebut, kita menemukan serpihan-serpihan itu 2 nautical mile dari selatan dari koordinat tersebut," jelas Kepala Basarnas.

Barang-barang yang ada di atas permukaan, menurut Syaugi, sudah diangkut Basarnas dan semua dibawa ke JICT di Tanjung Priok.

Sejak jam 11.00 siang tadi, Basarnas menggunakan penyelaman karena kedalaman 35 meter tim penyelam sangat bisa. "Jadi kita menggunakan penyelaman dengan pattern tertentu," kata Kepala Basarnas seraya berharap mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu  body pesawat sudah bisa ditemukan.  (GUN/OJI/ES)

 


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Bekerja 24 Jam, Basarnas Janji 'All Out' Cari Korban Lion Air JT610 . Silahkan membaca berita lainnya.

Cuaca Sepanjang Rute Penerbangan Lion Air yang Jatuh Terpantau Baik

Posted: 30 Oct 2018 12:43 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Cuaca Sepanjang Rute Penerbangan Lion Air yang Jatuh Terpantau Baik. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan kondisi cuaca sepanjang rute penerbangan Pesawat Lion JT 610 hingga bandara tujuan terpantau baik.

"Sebelum pesawat terbang, BMKG menginformasikan kondisi prakiraan cuaca lengkap berdasarkan citra satelit, citra radar maupun pengamatan cuaca bandara setempat menggunakan Automatic Weather Observation System (AWOS). Informasi tersebut berisi arah angin dan kecepatannya, jarak pandang, suhu, tekanan, dan lain sebagainya. Informasi cuaca yang diberikan meliputi informasi cuaca bandara keberangkatan, cuaca bandara tujuan dan cuaca sepanjang rute penerbangan" papar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati di Bali, Senin (29/10).

Diterangkan, menjelang take off tidak terindikasi adanya kondisi cuaca yang signifikan. Saat itu, arah angin bervariasi selatan – barat dengan kecepatan yang relatif lemah.

Awan-awan yang tumbuh disekitar lokasi kejadian pada umumnya adalah awan cumulus, bukan awan cumulonimbus (Cb) yang membahayakan bagi penerbangan.

"Memang berawan namun tidak ada awan jenis Cb. Kalaupun terdeteksi kami (BMKG-red) pasti akan memberikan peringatan," imbuhnya.

Dari rentang waktu antara take off hingga pesawat hilang, kata Dwikorita, diperkirakan pesawat masih berada dibawah ketinggian 10.000 kaki diatas permukaan laut.

Dalam kesempatan tersebut, Dwikorita juga menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban penumpang dan seluruh crew pesawat Lion JT 610.

"Atas nama BMKG, saya menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah ini. Semoga seluruh korban dapat segera ditemukan. Bagi keluarga, semoga Allah memberikan ketabahan dan ketegaran," tuturnya.

Seperti diketahui, Pesawat Lion Air JT 610 dengan register pesawat PK L QP Type boing 738 Max rute Jakarta-Pangkal Pinang dilaporkan jatuh setelah sebelumnya dilaporkan hilang kontak sejak lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 06.10 WIB. Pesawat tersebut dijadwalkan mendarat di Pangkal Pinang pada pukul 07.10 WIB.

Badan SAR Nasional (Basarnas) menginformasikan pesawat tersebut jatuh di Perairan Tanjung Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Pemerintah bertindak cepat untuk menangani kecelakaan pesawat tersebut. Presiden Joko Widodo sendiri juga langsung menemui para keluarga korban untuk menyampaikan ucapan duka cita dan memastikan bahwa Pemerintah menangani musibah ini dengan sebaik-baiknya.

 


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Cuaca Sepanjang Rute Penerbangan Lion Air yang Jatuh Terpantau Baik . Silahkan membaca berita lainnya.

Sambangi Bandara Soetta, Presiden Temui Keluarga Korban Lion Air

Posted: 30 Oct 2018 12:43 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Sambangi Bandara Soetta, Presiden Temui Keluarga Korban Lion Air. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.

Tak lama sesampainya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Senin, 29 Oktober 2018 pukul 18.15 WIB, Presiden Joko Widodo langsung menemui sejumlah keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610 di Ruang VIP, Terminal 1 yang ada di bandara tersebut.

Kepala Negara yang sempat duduk di tengah sejumlah keluarga korban mendapati keluhan mengenai sulitnya mendapatkan informasi mengenai status pencarian dan pertolongan para korban. Mendengar hal tersebut, dirinya langsung meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP)/BASARNAS Muhammad Syaugi, dan Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono untuk memberikan informasi yang dibutuhkan para keluarga.

Dalam pernyataannya setelah pertemuan berlangsung, Presiden Joko Widodo turut menyampaikan duka mendalam atas musibah yang terjadi pada Senin pagi, 29 Oktober 2018, itu.

"Pertama-tama, saya ingin menyampaikan duka mendalam atas musibah yang terjadi pada pagi hari tadi. Kita semua sangat tahu perasaan para keluarga penumpang yang menunggu informasi, yang menanti kabar, terutama dari Basarnas (BNPP)," ujarnya.

Pencarian 24 Jam

Kemudian, Presiden juga memastikan bahwa tim gabungan akan bekerja 24 jam setelah dirinya memerintahkan tim tersebut untuk terus melakukan pencarian badan pesawat yang sampai saat ini belum ditemukan meski perkiraan lokasi telah diketahui. Saat ini, tim gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian dengan bantuan kurang lebih 15 kapal pencarian.

"Tadi pagi sudah saya perintahkan, sudah dikerahkan dari Basarnas (BNPP), TNI, Polri, Kementerian Perhubungan, dan dari kapal perusahaan swasta. Ada kurang lebih 15 kapal lebih yang berada di lokasi dalam rangka pencarian ini," tuturnya.

Selain itu, pemerintah juga akan langsung memberikan informasi terkini apabila dalam beberapa waktu mendatang terdapat informasi yang disampaikan langsung dari lokasi pencarian. Presiden juga menegaskan bahwa fokus penanganan saat ini masih berada pada tahap pencarian dan pertolongan bagi para korban.

"Yang kita kerjakan sekarang ini adalah bekerja sekeras-kerasnya di lapangan, di lokasi, agar badan pesawat dan korban-korban yang ada segera ditemukan," kata Presiden.

Turut hadir pula mendampingi Presiden, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Sambangi Bandara Soetta, Presiden Temui Keluarga Korban Lion Air . Silahkan membaca berita lainnya.

Dari Halim, Bertolak ke Pusat Penanganan Krisis Soekarno-Hatta

Posted: 30 Oct 2018 12:43 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Dari Halim, Bertolak ke Pusat Penanganan Krisis Soekarno-Hatta. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.

Setibanya di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, 29 Oktober 2018, pukul 17.30 WIB, selepas kunjungan kerja ke Provinsi Bali, Presiden Joko Widodo langsung menerima laporan dari Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP)/BASARNAS Muhammad Syaugi mengenai pencarian dan pertolongan bagi korban jatuhnya pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610 di ruang tunggu utama bandara.

Setelahnya, dengan didampingi oleh Menhub dan Kepala BNPP, Presiden Joko Widodo bergegas melanjutkan perjalanan menuju Pusat Penanganan Krisis di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan menggunakan mobil.

Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden dan rombongan sedianya dapat langsung melakukan pendaratan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Namun, dengan mempertimbangkan trafik penerbangan komersial dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta yang kemungkinan besar akan terganggu dengan pendaratan tersebut, Presiden Joko Widodo memutuskan untuk mendarat di Halim Perdanakusuma.

"Bapak Presiden ketika di Bali ditawarkan untuk mendarat langsung di Cengkareng (bandara Soekarno-Hatta). Namun, beliau lebih memilih mendarat di Halim karena tidak mau mengganggu penerbangan di Cengkareng," ucap Menteri Sekretaris Negara Pratikno kepada Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.

Di Bandara Soekarno-Hatta, Presiden akan melakukan peninjauan penanganan secara lebih detail. Selain itu, yang paling utama, Presiden akan menemui keluarga korban yang telah berdatangan di bandara Soekarno-Hatta.


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Dari Halim, Bertolak ke Pusat Penanganan Krisis Soekarno-Hatta . Silahkan membaca berita lainnya.

Lima Pesan di IPOC 2018 Terkait Kelapa Sawit

Posted: 30 Oct 2018 12:43 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Lima Pesan di IPOC 2018 Terkait Kelapa Sawit. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.

Presiden Joko Widodo secara resmi membuka '14th Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) and 2019 Price Outlook' di Sofitel Nusa Dua Beach Resort, Bali, pada Senin, 29 Oktober 2018.

Dalam sambutannya, Presiden ingin agar produksi kelapa sawit bisa terus bertumbuh. Ia juga meyakini bahwa kelapa sawit turut berperan dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDG's), sesuai dengan tema IPOC di 2018 ini.

Secara lebih rinci, Kepala Negara menitipkan lima hal terkait kelapa sawit ini. Pertama, ia berpesan agar memaksimalkan kemajuan teknologi untuk praktik keberlanjutan industri kelapa sawit. Sebagai contoh, biji kelapa sawit harus terus dikembangkan dengan teknologi supaya tahan hama dan berbuah lebih banyak.

"Ini penting supaya yang namanya sawit tidak terus dikritik dari LSM, kiri-kanan, atas-bawah, depan semuanya mengkritik ini. Betul-betul soal keberlanjutan lingkungan itu diperhatikan," katanya.

Kedua, Presiden ingin agar peremajaan kebun kelapa sawit dipercepat. Dirinya menegaskan tidak ingin melihat atau mendengar prosedur yang diperlukan para petani kelapa sawit terlalu berbelit-belit.

"Cek prosedurnya betul. Kalau terlalu banyak coret semua, satu saja cukup prosedur itu. Yang penting sampai ke petani, yang penting juga peremajaan itu bisa segera dilaksanakan. Karena kita ingin dengan peremajaan sawit ini kesejahteraan petani kebun sawit rakyat bisa kita tingkatkan," tegasnya.

Ketiga, Presiden menyampaikan perlunya peningkatan ekspor bagi para pelaku usaha. Presiden memandang bahwa ekspor kelapa sawit ini memiliki potensi yang besar untuk ekonomi Indonesia dalam memperoleh devisa.

"Tadi disampaikan oleh Pak Ketua, sekarang sudah mencapai USD21 miliar. Itu kalau dirupiahkan berapa triliun? 300-an triliun lebih. Ini angka yang sangat besar," lanjutnya.

Masih terkait ekspor, Presiden juga memandang pentingnya mengembangkan pasar untuk memasarkan kelapa sawit di mancanegara. Ia berharap para produsen kelapa sawit mulai melirik pasar-pasar nontradisional, seperti Pakistan, Bangladesh, Iran, dan Afrika, bukan hanya Uni Eropa dan India.

Ia berharap dengan banyaknya negara yang menjadi pasar tujuan ekspor kelapa sawit ini, maka penumpukan stok bisa dikurangi sehingga harga jual kelapa sawit akan terjaga.

"Terakhir waktu saya (bertemu) Perdana Menteri Li Keqiang dari Tiongkok, saat itu saya minta tambahan ekspor kelapa sawit kita untuk ke Tiongkok. Langsung saat itu ditambah 500 ribu ton. Tapi masa presiden jualan terus? Perusahaan-perusahaan dong muter, jualan biar stoknya yang ada di dalam negeri tidak banyak. Saya tahu stok sekarang ini banyak sehingga harga sedikit turun," tuturnya.

Hal keempat yang dititipkan Presiden adalah agar para pengusaha memerhatikan hilirisasi industri kelapa sawit ini. Hal ini penting agar ekspor kelapa sawit ini bisa berupa barang jadi yang dikemas dengan baik.

"Hilirisasi industri kelapa sawit ini betul-betul (diperhatikan), jangan jualannya hanya CPO terus," ucapnya.

Kelima, Presiden ingin agar implementasi pemakaian biodiesel B20 terus dipercepat dan dilaksanakan secara maksimal. Ia mengakui meski sudah diputuskan dari tahun kemarin, pelaksanaannya masih belum berjalan secepat yang diharapkan.

"Ini saya kejar terus agar penggunaannya bisa 100 persen, agar stok CPO yang ada itu bisa diserap kita sendiri. Ngapain kita impor minyak kalau dari kelapa sawit kita bisa gunakan campuran biodiesel?" tegasnya.

Lebih lanjut, Presiden memaparkan jika stok minyak kelapa sawit yang ada digunakan untuk campuran bahan bakar biodiesel B20, maka otomatis akan mendongkrak harga dari kelapa sawit itu sendiri.

"Ini trik dagang seperti ini kan memang harus kita lakukan. Kalau tidak ditekan terus. Ditekan, ya kita gunakan sendiri kalau B20 ini berjalan. Ganti semua mesin-mesin baik mesin mobil maupun mesin pembangkit listrik semua pakai diesel. Kapok mereka. Tapi ini perlu waktu," ujarnya.


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Lima Pesan di IPOC 2018 Terkait Kelapa Sawit . Silahkan membaca berita lainnya.

Serukan Dunia Internasional Kelola Laut secara Berkesinambungan

Posted: 30 Oct 2018 12:43 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Serukan Dunia Internasional Kelola Laut secara Berkesinambungan. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.

Presiden Joko Widodo menyerukan kerja sama internasional dalam menjaga laut dan mengelolanya secara berkesinambungan. Menurutnya, sejumlah tantangan kelautan yang kini dihadapi membutuhkan aksi nyata dan perhatian bersama.

Hal itu ditegaskannya saat hadir dan memberikan sambutan dalam pembukaan Our Ocean Conference (OOC) 2018 yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali pada Senin, 29 Oktober 2018.

"Jangan terlambat berbuat untuk laut kita. Satu negara tidak dapat menangani tantangan yang kita hadapi. Satu negara tidak dapat mengoptimalkan manfaat laut bagi masyarakat dunia. Pemerintah saja tidak mungkin menyelesaikan semuanya. Oleh karena itu diperlukan kerja sama, cooperation, colaboration," ujarnya.

Tahun ini, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah bagi penyelenggaraan konferensi laut sedunia yang sudah berlangsung sejak 2014 lalu. penyelenggaraan konferensi ini sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia yang berupaya menjaga dan mengelola laut secara berkesinambungan.

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa laut merupakan tulang punggung kehidupan dunia. Lebih dari 90 persen total volume perdagangan dunia dilakukan melalui laut. Sementara ratusan juta manusia juga hidup bergantung pada sektor perikanan dan rantai pasokannya. Namun, di sisi lain, lautan kita juga menghadapi sejumlah tantangan serius.

"Kejahatan di laut semakin marak. IUU fishing, data FAO mengatakan, nilai jumlah ikan yang diambil secara ilegal besarnya sekitar 2,6 juta ton atau bernilai sekitar USD10-23 miliar setiap tahun. Adanya perompakan, perdagangan manusia, penyelundupan obat-obatan, perbudakan, dan lain-lainnya," kata Presiden.Selain itu, polusi laut yang diakibatkan sampah plastik, rusaknya terumbu karang, peningkatan suhu air laut, dan klaim maritim antarnegara yang tak terselesaikan juga menjadi ancaman nyata. Kepala Negara mengatakan bahwa OOC 2018 ini harus dapat menjadi motor perubahan terhadap komitmen penanganan tantangan itu.

"Kita memerlukan revolusi mental untuk menangani tantangan di laut dan mengelola laut secara berkesinambungan. OOC harus menjadi motor penggerak revolusi mental global untuk merawat laut," tuturnya.

Di hadapan para pemangku kepentingan kelautan dari berbagai negara dan sejumlah kepala negara yang hadir, Presiden menegaskan komitmen Indonesia untuk menjadi kekuatan maritim dunia sekaligus berperan aktif dalam merawat dan menjaga laut Indonesia dari berbagai ancaman nyata. Indonesia juga membuka kerja sama dan dialog dengan negara-negara ASEAN untuk memajukan kerja sama maritim serta penghormatan terhadap hukum internasional.

"Dalam empat tahun terakhir, berbagai langkah telah dilaksanakan termasuk meningkatkan konektivitas melalui tol laut dengan memperkuat armada laut dan pembangunan 477 pelabuhan, pengurangan polusi laut dengan target pengurangan sampah plastik di laut sebesar 70 persen pada tahun 2025, tercapainya kawasan konservasi perairan seluas 20 juta hektare pada tahun 2018 (dua tahun lebih cepat dari target 2020), dan aktif memajukan kerja sama maritim di ASEAN, IORA, Pasifik Selatan, PBB, dan berbagai forum internasional," ucapnya.

Di penghujung sambutan, Presiden Joko Widodo juga mengajak seluruh pihak untuk berani mengambil langkah-langkah konkret terhadap upaya menjaga lautan. Langkah konkret yang dapat dirasakan oleh masyarakat dan berdampak nyata terhadap perlindungan laut.

"Every little action count. Untuk itu saya mendorong OOC mengambil langkah guna meningkatkan sinergi yang dilaksanakan masing-masing negara," tandasnya.

Presiden mengkahiri sambutannya dengan membacakan puisi. "Saya ingin tutup pidato saya dengan membacakan sebuah puisi," ucap Kepala Negara.

Jangan lagi punggungi lautmu
Tataplah dia
Rangkullah dia dengan hatimu
Jadikan dia sahabatmu
Sahabat yang akan memberi kehidupan untuk kamu, untuk cucumu, untuk cicitmu

Laut bukan menjadi pemecah
Laut adalah pemersatu
Pemersatu jarak antara darat
Pemersatu berbagai peradaban anak manusia

Laut harus menjadi Samudera kesejahteraan
Laut harus menjadi samudera perdamaian

Rawat dan cintailah lautmu, samuderamu
Laut adalah masa depanmu
Our Ocean, our future
Our Ocean, Our Legacy!

Terima kasih


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Serukan Dunia Internasional Kelola Laut secara Berkesinambungan . Silahkan membaca berita lainnya.

Terkait Musibah Lion Air, Instruksikan Operasi Pencarian Korban

Posted: 30 Oct 2018 12:43 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Terkait Musibah Lion Air, Instruksikan Operasi Pencarian Korban. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.

Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP, sebelumnya bernama Basarnas) beserta TNI dan Polri untuk segera melakukan operasi pencarian dan pertolongan kepada korban musibah jatuhnya pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610. Laporan terkait musibah pesawat yang hendak menuju Pangkal Pinang dari Jakarta tersebut telah diterima Presiden dari Menteri Perhubungan.

"Kita lakukan upaya terbaik untuk menemukan dan menyelamatkan korban dan saya terus berdoa dan berharap korban bisa segera ditemukan," ujar Presiden Joko Widodo dalam pernyataannya di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Senin, 29 Oktober 2018.

Dalam pernyataannya, Kepala Negara memahami duka yang dirasakan oleh para keluarga korban.

"Kita berharap para keluarga korban bisa tenang menunggu tim SAR yang sekarang ini sedang bekerja keras di lokasi kejadian. Dan (saya) juga telah memerintahkan KNKT untuk melakukan penyelidikan atas peristiwa ini dan segera menyampaikan hasil penyelidikan secepat-cepatnya," ucapnya.

Untuk saat ini, fokus pemerintah ialah untuk melakukan pencarian dan penyelamatan para korban. Presiden Joko Widodo memohon doa dan dukungan rakyat Indonesia untuk dapat melakukan pertolongan dan penyelidikan bagi musibah ini.

"Sekali lagi, kita masih fokus pada pencarian dan penyelamatan korban. Mohon doa dan dukungan semua," tandasnya.

Turut mendampingi Presiden dalam memberikan keterangan pers, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Gubernur Bali I Wayan Koster.


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Terkait Musibah Lion Air, Instruksikan Operasi Pencarian Korban . Silahkan membaca berita lainnya.

Ke Bali, Resmikan Pembukaan Our Ocean Conference di Bali

Posted: 30 Oct 2018 12:43 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Ke Bali, Resmikan Pembukaan Our Ocean Conference di Bali. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.

Presiden Joko Widodo pagi ini, Senin, 29 Oktober 2018 bertolak menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Provinsi Bali dalam rangka kunjungan kerja. Presiden bersama rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 pada pukul 07.20 WIB.

Setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Provinsi Bali pada pukul 09.40 WITA, Presiden akan melanjutkan perjalanan menuju Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung. Di sini, Presiden diagendakan untuk membuka secara resmi Konferensi Kelautan Internasional Our Ocean Conference (OOC) 2018.

Selain membuka perhelatan OOC ke-5 ini, Presiden juga rencananya akan melakukan sejumlah pertemuan di sela-sela acara konferensi.

Selepas jamuan makan siang, Kepala Negara juga rencananya akan meresmikan pembukaan "14th Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) and 2019 Price Outlook" di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.

Pada sore harinya, Presiden akan menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai untuk kemudian terbang kembali ke Jakarta.

Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Bali yaitu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Staf Khusus Presiden Johan Budi, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono.


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Ke Bali, Resmikan Pembukaan Our Ocean Conference di Bali . Silahkan membaca berita lainnya.

Kemajuan Harus Berakar pada Kearifan Lokal

Posted: 30 Oct 2018 12:43 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Kemajuan Harus Berakar pada Kearifan Lokal. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.

"Jangan sampai Indonesia maju dalam teknologi tapi mundur dalam kebudayaan, peradaban. Jangan sampai terjadi."

Sepenggal kalimat tersebut diucapkan Presiden Joko Widodo saat dirinya membuka Festival Keraton dan Masyarakat Adat (FKMA) ASEAN ke-5 Tahun 2018.

Mengawali sambutannya, Presiden mengajak semua pihak untuk terus menjaga, memelihara, dan merawat rasa persatuan, persaudaraan, dan kerukunan antarsesama anak bangsa. Karena menurutnya, tiga hal tersebut merupakan aset terbesar bangsa Indonesia.

"Pada kesempatan baik ini kita dapat bertemu, hadir raja, sultan keraton se-Nusantara. Betapa kita bisa melihat sekarang ini perbedaan kita. Beda agama, adat, tradisi, suku, inilah anugerah yang diberikan Allah kepada kita bangsa Indonesia," ujar Presiden di Alun-Alun Kabupaten Sumenep, Minggu, 28 Oktober 2018.

Perbedaan-perbedaan tersebut, menurut Presiden, akan jadi potensi dan kekuatan apabila bangsa Indonesia bersatu dan rukun.

Dirinya pun menegaskan, tidak ingin bangsa Indonesia maju dalam teknologi tapi mundur dalam kebudayaan dan peradaban.

"Kemajuan harus terus berakar pada kearifan lokal. Saya ingatkan jaga persatuan. Jangan terjebak pada ujaran kebencian, fitnah, hoaks. Itu tidak diajarkan nenek moyang, leluhur, para sultan dan kerajaan kita yang lalu. Mari majukan peradaban yang terhormat dan beradab," tegasnya.

Pada acara yang akan berlangsung pada 27-31 Oktober 2018 ini, Presiden tampak mengenakan pakaian khas raja Jawa lengkap dengan mahkota dan beskap berwarna hitam bercorak keemasan. Demikian juga dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang tampak anggun memakai busana yang selaras dengan pakaian Presiden.

Keduanya kemudian naik kereta kuda dan berkeliling menyapa warga. Masyarakat sekitar pun menyambut arak-arakan ini dengan sukacita, melambaikan tangan ke arah Presiden, seraya mengabadikannya dengan telepon genggam masing-masing.

Lebih Menonjolkan Unsur Pariwisata

Mengutip siaran pers Kementerian Pariwisata, penyelenggaraan FKMA kelima ini juga didahului dengan kegiatan road show di lima keraton, yaitu Solo, Medan, Mempawah, Ternate, dan Denpasar.

FKMA kelima ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Jika sebelumnya acara ini hanya memamerkan budaya keraton dari berbagai daerah di dalam negeri, maka pada tahun ini ada juga peserta dari luar negeri.

Acara pada tahun ini juga lebih menonjolkan unsur pariwisata sebagai salah satu upaya mempromosikan Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia. Tetapi dengan tidak menghilangkan marwah FKMA, yakni meningkatkan peran dan fungsi keraton sebagai pelestari warisan budaya bangsa serta menghadirkan kembali peran dan fungsi keraton terhadap masyarakat, dan meningkatkan perekonomian daerah dari sisi pariwisata.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam acara ini, yaitu Menteri Pariwisata Arief Yahya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Bupati Sumenep A. Busyro Karim, dan Ketua Umum Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) Sultan Kasepuhan Cirebon Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat.


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Kemajuan Harus Berakar pada Kearifan Lokal . Silahkan membaca berita lainnya.

Ajak Para Pemuda Bergandeng Tangan Majukan Indonesia

Posted: 30 Oct 2018 12:43 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Ajak Para Pemuda Bergandeng Tangan Majukan Indonesia. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.

Di Hari Sumpah Pemuda ini, Presiden Joko Widodo mengingatkan kembali soal ikrar yang diucapkan para pemuda Indonesia tepat 90 tahun yang lalu. Saat itu, para pemuda menegaskan semangat terhadap cita-cita Indonesia yang merdeka. Ikrar tersebut menjadi tonggak awal bagi pergerakan kemerdekaan Indonesia di masa mendatang.

"Bertumpah darah satu, tanah air Indonesia. Berbangsa satu, bangsa Indonesia. Berbahasa satu, bahasa Indonesia. Itu yang selalu kita ingatkan," kata Presiden di Pendopo Kabupaten Sidoarjo pada Minggu, 28 Oktober 2018.

Presiden berharap agar semangat para pemuda itu terus tertanam di jiwa para pemuda Indonesia masa kini. Maka itu, Kepala Negara mengajak para pemuda untuk bergandeng tangan memajukan Indonesia dengan semangat yang sama seperti para pemuda yang berikrar dalam Kongres Pemuda II tahun 1928 lampau.

"Kita, utamanya para pemuda, harus bergandengan tangan, bersatu, untuk menggerakkan Indonesia sekarang maupun yang akan datang. Karena di tangan pemuda lah negara ini akan maju," ucapnya.

Presiden merasa optimistis melihat gerak dan kreativitas para pemuda Indonesia. Ia menyebut bahwa mereka nantinya mampu membawa negara ini berkompetisi dan memenangkan persaingan.

"Dengan catatan, pembangunan sumber daya manusia itu diberikan prioritas. Digarap secara maksimal sehingga yang namanya bonus demografi di 2020-2030 itu betul-betul memberikan dampak yang signifikan terhadap setiap derap dan gerak pemuda dalam rangka memajukan negara ini, membawa Indonesia maju," imbuhnya.

Terkait semangat pemuda, secara khusus Presiden Joko Widodo juga memberikan dukungan bagi para pemuda Indonesia di Timnas U-19 yang akan berlaga di babak perempat final Piala AFC U-19 melawan Jepang malam ini.

"Pemuda-pemuda U-19 harus optimistis dapat berikan yang terbaik untuk bangsa Indonesia, rakyat Indonesia," tandasnya.

Pertandingan yang bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda ini menjadi peluang besar bagi Indonesia. Bila mampu menundukkan Jepang, tim berjuluk Garuda Nusantara ini akan lolos ke semifinal sekaligus merebut tiket putaran final Piala Dunia U-20 yang akan digelar tahun depan di Polandia.


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Ajak Para Pemuda Bergandeng Tangan Majukan Indonesia . Silahkan membaca berita lainnya.

Tak Ada Kata Mundur, Indonesia Akan Selalu Perjuangkan Palestina

Posted: 30 Oct 2018 12:43 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Tak Ada Kata Mundur, Indonesia Akan Selalu Perjuangkan Palestina. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.

Indonesia mengecam keras serangan udara yang dilakukan oleh Israel di wilayah Jalur Gaza pada Sabtu pagi, 27 Oktober 2018, kemarin. Serangan tersebut merugikan dan menyakiti masyarakat sipil yang tidak bersalah, menyebabkan kerusakan bagi sejumlah wilayah, dan juga menimbulkan kerusakan pada sebagian bangunan Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Bayt Lahiya, bagian utara Gaza.

"Indonesia mengecam keras serangan Israel di tanggal 27 Oktober kemarin karena tidak hanya merusak rumah sakit kita tetapi juga wilayah sekitar," ujar Presiden Joko Widodo di Pendopo Kabupaten Sidoarjo pada Minggu, 28 Oktober 2018.

Presiden menambahkan, dukungan bagi kemerdekaan bangsa Palestina atas penjajahan Israel akan selalu menjadi prioritas diplomasi internasional Indonesia. Indonesia disebutnya akan tetap selalu berada di pihak Palestina dalam perjuangannya.

"Indonesia tetap dan akan selalu di belakang bangsa Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaannya. Tidak ada kata mundur untuk itu," tandasnya.

Untuk diketahui, Rumah Sakit Indonesia yang mengalami kerusakan akibat serangan itu telah beroperasi sejak 2012 lalu. Didirikan oleh sejumlah lembaga solidaritas Indonesia untuk Palestina dengan dana sumbangan dari masyarakat Indonesia, kehadirannya menjadi sangat krusial di tengah warga Gaza.


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Tak Ada Kata Mundur, Indonesia Akan Selalu Perjuangkan Palestina . Silahkan membaca berita lainnya.

PEMKAB BURU GELAR UPACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE 90

Posted: 30 Oct 2018 12:43 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul PEMKAB BURU GELAR UPACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE 90. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.

Pemerintah Daerah Kabupaten Buru mengelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 90 tahun di Lapangan Upacara Kantor Bupati Buru, Senin (29/10/2018).

Wakil Bupati Buru Amustofa Besan, SH.  selaku inspektur upacara (Irup). Turut hadir dalam acara tersebut, Dandim 1506/Namlea Syarifuddin, S.Ag.,M.I.Pol, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala OPD/SKPD, Tokoh Pemuda dan Tokoh Masyarakat serta para pelajar.

Dalam sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Imam Nahrawi yang dibacakan Wakil Bupati Buru Amustofa Besan, SH. menyampaikan hari ini kita memperingati hari yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia yang kita cintai ini, yaitu hari sumpah pemuda ke-90 tahun 2018.

"Kita semua berhutang budi kepada para tokoh pemuda tahun 1928 yang telah mendeklarasikan Sumpah Pemuda sehingga menjadi pelopor pemuda untuk membangun kesadaran kebangsaan Indonesia sekaligus komitmen menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini, " katanya.

Komitmen kebangsaan mereka harus kita teladani untuk membangun bangsa, satukan Indonesia. Hari Sumpah Pemuda ke-90 kali ini mengambil tema "Bangun Pemuda Satukan Indonesia".

Tema ini diambil atas dasar pentingnya pembangunan kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik INdonesia Tahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pesatnya perkembangan teknologi informasi, lanjutnya, ibarat dua mata pisau. Satu sisi ia memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda kita untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing.

"Namun pada sisi yang lain perkembangan ini mempunyai dampak negatif, informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari hoax, hate speech, pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme juga masuk dengan mudahnya apabil kaum muda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan serta kedewasaan dalam berbangsa dan bernegara, " tuturnya.

Revolusi mental yang dicanangkan Bapak Presiden Ir Joko Widodo amatlah relevan dalam mewujudkan pemuda yang maju. Ciri pemuda yang maju adalah pemuda berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing. Oleh karena itu Revolusi mental harus dapat kita jadikan sebagi pemicu untuk mempercepat terwujudnya pemuda yang maju. "Dengan mewujudkan pemuda yang maju berarti kita dapat menghasilkan bangsa yang hebat, " ujarnya.

Pemuda-pemuda hebat Indonesia telah lahir dan mampu berkompetisi di Kancah Asia. Perhelatan Asian Games 2018, atlet-atlet muda Indonesia bersaing dengan bangsa-bangsa Asia, dan berhasil menduduki peringkat ke-4, serta di ajang Asian Para Games para atlet kita berhasil menduduki peringkat ke-5.

"Ini adalah sejarah baru kebangkitan olah raga Indonesia. Serta harus dijadikan momentum untuk terus membangun optimisme pemuda Indonesia dengan bekerja keras mewujudkan prestasi diberbagai bidangnya, " ujarnya.

Tahun 2019 Bangsa Indonesia akan menggelar hajat besar Pesta Demokrasi untuk memilih dan menentukan Pimpinan Nasional dan Daerah yaitu Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Anggota legislatif baik DPR RI, DPD RI, DPRD Tk.I dan DPRD Tk.II.

Untuk itu peran dan tanggung jawab pemuda dalam mensukseskan proses Pemilihan Umum nanti, amat sangat dibutuhkan. Partisipasi aktif pemuda dalam PEMILU 2019 perlu ditingkatkan untuk mewujudkan pemilu yang damai, kredibel dan berkualitas.

Kalau pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia, demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik.

"Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu, berjuanglah, lahirkanlah ide-ide, tekad, dan cita-cita, pengorbananmu tidak akan pernah sia-sia dalam mengubah dunia, " ujarnya.

(Rus)

 


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang PEMKAB BURU GELAR UPACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE 90 . Silahkan membaca berita lainnya.

Polsek Cimaung Tidak Bosan Laksanakan Razia Miras

Posted: 30 Oct 2018 12:41 AM PDT

Kanit Binmas Polsek Cicalengka Berikan Pengetahuan Mengenai Penanganan Bencana Alam.

Posted: 30 Oct 2018 12:41 AM PDT

Polsek Soreang Kedepankan Patroli Sambang untuk Jaga Situasi Kamtibmas Tetap Kondusif

Posted: 30 Oct 2018 12:31 AM PDT

Tuasikal : Potensi & Promosi Harus Terintegrasi Dalam Inovasi

Posted: 30 Oct 2018 12:29 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Tuasikal : Potensi & Promosi Harus Terintegrasi Dalam Inovasi. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Masohi,mollucastimes.com-Dalam upaya menggalang komitmen semua elemen masyarakat mensukseskan pembangunan   serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah di Kabupaten Maluku Tengah, maka seluruh potensi dan promosi informasi pembagunan harus terintegrasi dalam satu sikap inovatif.

Hal ini dikatakan Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua, saat membuka Pameran Pembangunan  dengan tema "Inovasi Menginspirasi Kita Untuk Menuju Kabupaten Maluku Tengah Sebagai Jendela Indonesia Timur" di pelataran Pantai Ina Marina Masohi  29/10/18.

"Pameran pembangunan  ini demi mengintegrasikan dan promosi informasi pembangunan,  promosi produk jasa unggulan daerah kepada masyarakat Maluku Tengah maupun masyarakat luar pada umumnya.Perkembangan teknologi dan informasi saat ini sudah memberikan dampak yang besar dalam dinamika pelaksanaan pembangunan dalam setiap dimensi, karena itu   dinamisasi selalu menuntut baik pemerintah darah maupun masyarakat untuk bekerja dan terus bekerja dengan tetap miliki daya saing dan inovatif dalam menghadapi berbagai tantangan dan persaingan," paparnya.

Dikatakan  dalam usia 61 tahun banyak capaian yang diperoleh guna kemajuan pembangunan berupa pengembangan infrastruktur,  pemberdayaan masyarakat,  penguatan ekonomi kerakyatan, pembinaan kepariwisataan tata kelola pemerintahan dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Semua pencapaian pembangunan menurut Bupati dua periode ini, tidak terlepas dari dukungan semua OPD bersama  elemen masyarakat.

"Saya berharap semua elemen masyarakat dan jajaran Pemerintah Daerah baik di Kota Kabupaten hingga Kecamatan  terus mendukung pembangunan yang ada, sebab pencapaian pembangunan yang sekarang ini merupakan kerja keras kita bersama," imbuh Tuasikal.

Pameran pembangunan tersebut dilaksanakan juga menjelang pelaksanaan Hari Ulang Tahun (HUT)  ke- 61 Kota Masohi pada tanggal 3 November 2018. Dan diikuti oleh 72 stan peserta dari unsur OPD,  instansi Vertikal BUMN, BUMD, Perbankan, Ormas, Swasta, Pemerintah Kecamatan se-Kabupaten Maluku Tengah serta Sekolah Menengah Kejuruan Pamahanunusa. (MT-MHS)






Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Tuasikal : Potensi & Promosi Harus Terintegrasi Dalam Inovasi . Silahkan membaca berita lainnya.

Potret Kekinian Pemuda, DPD KNPI Gelar Dialog Refleksi 90 Tahun Sumpah Pemuda

Posted: 30 Oct 2018 12:29 AM PDT

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Potret Kekinian Pemuda, DPD KNPI Gelar Dialog Refleksi 90 Tahun Sumpah Pemuda. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Ambon,mollucastimes.com-Dalam rangka memotret kondisi kekinian pemuda serta arah kedepan guna menjawab tantangan zaman, DPD KNPI menggandeng DPC IMM, HIPMA DIPA, HMJ PHM IAIA FL2MI serta PMII  menggelar Dialog Refleksi 90 Tahun Sumpah Pemuda.

Demikian Ketua DPD KNPI Kota Ambon, Ahmad Ilham Sipahutar, ST, M.Si, Senin 29/10/18.

Dikatakan, dialog antar  organisasi pemuda  dengan tema "Mau Dibawa Kemana Arah Pemuda Indonesia" tersebut  menyepakati  bahwa pemuda yang ada di daerah seharusnya diberikan ruang untuk bergerak dan bersinergi dengan Pemerintah Daerah.

"Momentum 90 tahun Sumpah Pemuda harus dikritisi secara strategis. Pasalnya, apa yang dihasilkan dari Sumpah Pemuda hingga kini belum menyentuh kepentingan pemuda di daerah. Seharusnya organisasi pemuda seperti KNPI dan lainnya bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam upaya memperjuangkan kepentingan pemuda  melalui berbagai kegiatan. Namun pada kenyataannya, elemen pemuda di daerah tidak dilibatkan dalam kegiatan Pemerintah Daerah khususnya di Kota Ambon," tegasnya.

Di satu sisi, Ketua DPC IMM Kota Ambon, Yusmianto Wally mengatakan peran pemuda kedepan harus mandiri sebagai enterpreuner.

"Walaupun kemungkinan tidak dilibatkan dalam kegiatan Pemerintah Daerah, tetapi sesungguhnya peran pemuda harus terlihat mandiri. Kita harus mampu menjadi enterpreuner yang handal, bagaimana membuka cakrawala berpikir pemuda lainnya untuk tidak berharap menjadi Pegawai Negeri Sipil, tetapi sebaliknya mampu menyiapkan serta membuka lapangan kerja demi peningkatan kesejahteraaan," paparnya.

Diakuinya, potensi sumber daya alam yang besar ini harus terimplementasi secara nyata dalam karsa dan karya.

"Pemberdayaan ilmu yang dimiliki merupakan modal untuk mengelola sumber daya. Dan sebenarnya ini yang harus dilihat oleh Pemeritah Daerah untuk melibatkan pemuda sesuai dengan potensi masing-masing," imbuhnya.

Sementara itu Wakil Ketua Bidang Politik & Kajian Strategis DPD KNPI Kota Ambon, Hatta Karet  menyerukan persatuan pemuda di Kota Ambon.

"Sudah saatnya kita bersatu dalam persepsi guna memperjuangkan kepentingan pemuda. Karena itu, kami DPD KNPI Kota Ambon siap menjadi saluran bagi para pemuda. Bahkan lebih jauh siap mengawal serta menjalankan  kebijakan daerah  terkhusus menyangkut kepentingan pemuda," bebernya.

Sedangkan KorwilFL2MI Wilayah Maluku, Hamid Fakaubun mengetengahkan perjalanan  sejarah Sumpah Pemuda sejak 90 tahun lalu hanya memiliki satu cita-cita yaitu menyatukan pemuda Indonesia  dari berbagai latar belakang perbedaan untuk bersatu mempertahankan NKRI.

"Melalui momentum hari Sumpah Pemuda ini ,mari kita pupuk kembali nasionalisme, patriotisme, bersatu melepaskan ego berbagai kepentingan yang ada. Mari mengawal kepentingan Maluku demi kemakmuran masyarakat, demi NKRI, " harapnya. (MT-01)


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Potret Kekinian Pemuda, DPD KNPI Gelar Dialog Refleksi 90 Tahun Sumpah Pemuda . Silahkan membaca berita lainnya.