Saturday, October 6, 2018

3:04 AM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Pemkab dan Komponen Masyarakat Rayakan HUT Kabupaten MTB ke-19.

Pemkab dan Komponen Masyarakat Rayakan HUT Kabupaten MTB ke-19


Pemkab dan Komponen Masyarakat Rayakan HUT Kabupaten MTB ke-19

Posted: 05 Oct 2018 07:39 AM PDT

BERITA MALUKU. Seluruh komponen masyarakat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tenggara Barat (MTB) pada 4 Oktober 2018  kemarin, merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke -19.

Perayaan memperingati hari lahirnya kabupaten bertajuk Bumi Duan Lolat ini, dilangsungkan secara meriah di lapangan Mandriak Sifnana – Saumlaki, pusat ibukota Kabupaten MTB, dipimpin langsung Bupati MTB, Petrus Fatlolon, serta dihadiri sejumlah sesepuh dan tokoh Kabupaten MTB yang ikut berjuang memekarkan kabupaten ini, diataranya Lukas Uwuratuw, Poly Werimbinan dan sejumlah undangan lainnya.

Bahkan mantan Sekda MTB, JM. Wattimena, Yohanes Pattinama, Karateker pertama Kabupaten MTB dan sejumlah tokoh yang pernah berkarya membangun kabupaten ini, turut diundang menghadiri acara peringatan HUT MTB kali ini.

Bupati Petrus Fatlolon dalam sambutannya mengungkapkan berbagai hal tentang sejarah awal pembentukan kabupaten ini hingga adanya pembangunan dan kemajuan Kabupaten MTB yang sudah dirasakan oleh masyarakat hingga saat ini dibawah kepemimpinan dirinya selaku bupati dan Wakil Bupati-Agustinus Utuwaly.

Pada kesempata itu, orang nomor satu MTB ini mengajak semua komponen masyarakat selalu pro aktif bersama Pemerintah Daerah ikut membangun MTB serta melestarikan kebudayaan Tanimbar sebagai wujud dan kekayaan budaya di kabupaten  yang berada di beranda depan NKRI dan berbatasn dengan negara tetangga Australia ini.

Fatlolon juga mengajak  masyarakat MTB bersama membangun infrastruktur di Kepulauan Tanimbar  agar setaraf dengan kabupaten/kota lain di tanah air sekaligus menjadi idola bagi seluruh warga Tanimbar yang mendiami di bumi pertiwi ini.

Sebelumnya, untuk memasuki puncak perayaan HUT MTB ke - 19, awalnya dilakukan rangkaian perlombaan olah raga dan kegiatan lainya untuk menyongsong dies natalis kabupaten MTB, dan hal tersebut dilakukan secara meriah oleh komponen masyarakat, diantaranya pertandingan bola volli putra putri anta desa se-Kabupaten MTB, senam "Lampyor Melar" serta sejumlah kegiatan lainnya. Dan pada puncaknya pada tangal 4 Oktober 2018 digelar upacara di lapangan mandiriak.

Pantauan MMN, seluruh rangkaian acara menyongsong perayaan HUT MTB ke -19 tahun berjalan alot dan sukses. (PT)

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Pemkab dan Komponen Masyarakat Rayakan HUT Kabupaten MTB ke-19 . Silahkan membaca berita lainnya.

Antusiasme Masyarakat Kota Ambon Kunjungi Stand Pameran Alusista TNI

Posted: 05 Oct 2018 07:34 AM PDT

BERITA MALUKU. Masyarakat Kota Ambon sangat antusias mengunjungi stand Pameran Alusista TNI yang ikut serta pada Pameran Alutsista TNI dalam rangka HUT Ke-73 TNI di Lapangan Merdeka Ambon, Jumat (5/10/2018).

Pameran alutsista TNI ini secara resmi dibuka oleh Panglima Kodam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto usai pelaksanaan Upacara Peringatan HUT TNI ke -73.

Antusiasme masyarakat terlihat saat berinteraksi dengan prajurit TNI menanyakan berbagai hal tentang TNI, persenjataan yang dipamerkan. Bukan itu saja, masyarakat yang berkunjungpun menyempatkan untuk berfoto baik dengan para prajurit hingga bergaya dengan menggunakan material senjata yang dipamerkan.

Pada pameran Alutsista 2018 yang digelar selama 3 hari mulai 05 hingga 07 Oktober 2018 ini, TNI memamerkan berbagai Alutsista serta material tempur dari berbagai kesatuan, seperti Ranpur dan Rantis, persenjataan dan perlengkapan pasukan TNI berbagai jenis perlengkapan, senjata serbu, dll yang dibagi dalam 16 stand.

Dikatakan oleh Pangdam disela-sela wawancara persnya saat meninjau stand-stand, "Tujuan digelarnya kegiatan ini untuk memberikan gambaran tentang kekuatan TNI saat ini, selain itu pameran ini merupakan bentuk pertanggungjawaban TNI kepada masyarakat".

"Dalam Stand Pameran Alusista TNI juga diadakan perlombaan Fotografi oleh Stand Pendam XVI/Pattimura dengan hadiah puluhan juta rupiah", ujar Pangdam.

Acara tersebut juga dimeriahkan dengan panggung hiburan bagi Prajurit dan masyarakat. Artis ibu kota seperti Janeta Janet berkesempatan tampil untuk menghibur Masyarakat Kota Ambon yang datang pada Stand Pameran Alusista TNI tersebut. (Pendam16)

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Antusiasme Masyarakat Kota Ambon Kunjungi Stand Pameran Alusista TNI . Silahkan membaca berita lainnya.

Upacara HUT TNI Ke-73 di Ambon Berlangsung Sederhana Namun Spektakuler

Posted: 05 Oct 2018 07:34 AM PDT

BERITA MALUKU. Berbeda dengan beberapa tahun-tahun sebelumnya, Upacara Peringatan HUT TNI Ke-73 di Ambon kali ini digelar terkesan sederhana namun spektakuler, yang di pusatkan di Lapangan Merdeka, Ambon, Jumat (5/10/2018).

Panglima Kodam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto bertindak selaku Inspektur Upacara dengan Komandan Upacara Pabandya Ops Sopsdam XVI/Pattimura Letkol Inf Mariyo Kristian Noya. Selain prosesi upacara, akan digelar pula pengucapan Sapta Marga dan penganugerahan tanda kehormatan.

Untuk Pengucap Sapta Marga Letda Inf Agung Dwi Prabowo dengan didampingi Lettu Laut (KH) M.Reza Anugrah, S.H. dan Letda Tek Sugeng Haribowo yang merupakan Prajurit perwakilan dari Tiga Matra TNI wilayah Maluku.

Sementara penerima Tanda Kehormatan Republik Indonesia diberikan kepada prajurit perwakilan tiga matra berupa Satya Lencana 24 tahun dari matra darat, Satya Lencana 16 Tahun dari matra laut dan satya lencana 08 tahun dari matra udara.

Adapun tema HUT ke-73 TNI Tahun 2018 adalah "Profesionalisme TNI Untuk Rakyat". Hal ini senada dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam amanat yang dibacakan oleh Pangdam XVI/Pattimura yang mengakatan bahwa tema tersebut  mengandung makna, Prajurit TNI yang mahir berbasis kompetensi, prajurit TNI yang harus kuat, handal dan semua tugas serta kewajibannya didharmabaktikan untuk rakyat. TNI senantiasa dipagari oleh doktrin Sapta Marga dan Sumpah Prajurit yang merupakan nafas bagi semua prajurit berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Panglima TNI juga menambahkan, TNI harus terus mentransformasi diri, menjadi kekuatan militer yang profesional, handal dan kapabel menghadapi berbagai bentuk ancaman dan gangguan.

Usai pelaksanaan Upacara Peringatan HUT TNI Ke-73, TNI juga mempertontonkan pertunjukan atraksi kemampuan beladiri baik Yongmoodo dan beladiri Nunchaku (Double Stick). Masyarakat sangat antusias menyaksikan atraksi tersebut, tak jarang masyarakat ada yang terlihat "ngeri" dan terkagum-kagum melihatnya.

Disela-sela kegiatan, Pangdam XVI/Pattimura juga menyerahkan bantuan kemanusiaan untuk Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong berupa dana dan pakaian layak pakai sebanyak 12 karung dan 12 kardus secara simbolis kepada Asisten Teritorial Kasdam XVI/Pattimura Kolonel Inf Ali Aminudin, S.E. Dana bantuan kemanusiaan tersebut merupakan bantuan sukarela yang telah dikumpulkan oleh seluruh jajaran Kodam XVI/Pattimura dengan total mencapai Rp. 300.250.000.-

Acara selanjutnya, prosesi pemotongan tumpeng sebagai simbol kekompakan anggota TNI dan Polri wilayah Maluku yang dilakukan oleh Pangdam XVI/Pattimura dengan didampingi Danlanud Pattimura dan Danlantamal IX/Ambon beserta ibu kemudian diserahkan kepada prajurit yang berprestasi dari masing-masing matra.

Acara dilanjutkan dengan prosesi pemotongan kue ulang tahun raksasa yang diberikan Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa kepada TNI dalam hal ini Pangdam XVI/Pattimura, Danlanud Pattimura dan Danlantamal IX/Ambon. (Pendam16)

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Upacara HUT TNI Ke-73 di Ambon Berlangsung Sederhana Namun Spektakuler . Silahkan membaca berita lainnya.

Soplanit : Semarang Belajar Atasi Konflik Di Ambon

Posted: 05 Oct 2018 07:25 AM PDT

Ambon,mollucastimes.com-Dalam rangka mempelajari hal-hal sehubungan dengan pemulihan Kota Ambon dari konflik sosial, Kesbangpol bersama Forum Koordinasi antar Umat Beragama (FKUB) dan DPRD Kota Semarang melakukan kunjungan kerja di Kota Ambon,

Hal ini diungkapkan Asisten III Bidang Administrasi Umum Setkot Ambon, Romeo Soplanit SH, MH  usai menerima rombongan Jumat 05/10/18

"Kunjungan kerja ini dilakukan untuk mengetahui serta mempelajari penyelesaian konflik sosial yang terjadi di Kota Ambon. Mereka sangat heran dengan pemulihan kota yang begitu cepat," aku Soplanit.

Soplanit menjelaskan kepada rombongan bahwa proses pemulihan konflik sosial bergantung dari usaha Pemerintah Daerah dan masyarakat lewat berbagai kegiatan.

"Koordinasi antar umat beragama sangat penting yang tertuang dalam berbagai sosialisasi. Kota Ambon yang memiliki budaya Pela Gandong atau hubungan persaudaraan antar dua negeri Muslim dan Nasrani juga menjadi pengikat untuk dikembangkan," tutur Soplanit.

Dikatakan selain pengembangan Pela Gandong, Pemerintah Daerah juga membangun media center untuk menangkal isu provokatif dari oknum yang tidak bertanggungjawab.

"Media center sangat penting sebagai sarana memperoleh informasi isu provokatif sehingga dengan mudah diantisipasi. Selain itu netralitas ASN juga ditingkatkan. Upaya kegiatan keagamaan harus ditunjang oleh kedua pihak, misalnya kegiatan Pesparawi maka panitianya diambil dari muslim. Sedangkan untuk MTQ, panitianya dari Nasrani. Hal ini yang menimbulkan empati sehingga mempererat tali persaudaraan," jelasnya dihadapan sekitar dua puluh orang rombongan dari Kota Semarang tersebut.

Bahkan,lanjutnya, Pemda membangun sentra ekonomi diantaranya pasar kaget dengan tujuan untuk mengkonsentrasikan masyarakat.

"Pendekatan lainnya lewat istilah yang mempengaruhi perilaku dan menyadarkan mereka yaitu menang jadi arang kalah jadi abu.Artinya tidak ada untung baik bagi yang menang maupun yang kalah. Ada juga istilah Sagu Salempeng Pata Dua, Potong di kuku rasa di daging," tukasnya.

Sementara itu, ada juga  pendekatan yang sementara dilakukan adalah melalui seni budaya.

"Seni budaya seperti musik dapat menyatukan perbedaan. Kita memiliki musik Totobuang dari pihak Nasrani  sedangkan Hadrat dari Muslim. Zaman dulu  keduanya dijadikan tanda untuk berperang.Namun saat ini keduanya dikolaborasikan untuk menjadi pemersatu," paparnya.

Dikatakan tuntasnya konflik di Ambon merupakan campur tangan Tuhan.

"Inilah kasih karunia Tuhan untuk hidup orang basudara di Ambon dan Maluku secara umum. Karena itu patut kita bersyukur dalam setiap helaan nafas. Tuhan sangat baik bagi Kota Ambon dan bagi Maluku," pungkasnya. (MT-01)


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Soplanit : Semarang Belajar Atasi Konflik Di Ambon . Silahkan membaca berita lainnya.

Ditengah Tugas Kemanusiaan, Yonif Raider-600/Mdg Tangkap Pengedar Narkoba di Kota Palu

Posted: 05 Oct 2018 05:22 AM PDT

Kasad Pimpin HUT Ke-73 TNI di Merauke

Posted: 05 Oct 2018 05:12 AM PDT

Antusiasme Masyarakat Kota Ambon Kunjungi Stand Pameran Alusista TNI

Posted: 05 Oct 2018 05:02 AM PDT

Upacara Peringatan HUT TNI Ke-73 di Ambon Sederhana Namun Spektakuler

Posted: 05 Oct 2018 05:02 AM PDT

Duit Tiket Dan Uang Saku Rp 70 Juta Ratna Sarumpaet, Di Tagih Pemprov DKI Kembali

Posted: 05 Oct 2018 03:08 AM PDT


Duit Tiket Dan Uang Saku Rp 70 Juta Ratna Sarumpaet, Di Tagih Pemprov DKI Kembali

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | JAKARTA | Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri DKI Jakarta Muhammad Mawardi mengatakan, aktivis Ratna Sarumpaet harus mengembalikan sisa dana sponsor yang telah diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kalau tidak jadi berangkat, harus dikembalikan. Mungkin ada yang telah dipakai, misalnya dia sudah beli tiket, kan nanti ada hitung-hitungannya," ujar Mawardi, saat dihubungi, Jumat (5/10/2018).

Mawardi mengatakan, Biro Administrasi Sekretariat Daerah DKI akan menghitung berapa besaran yang harus dikembalikan Ratna, termasuk apakah nanti ada pembatalan tiket pesawat kepulangan Ratna.

"Kan ada (uang) dari airline-nya ketika ada pembatalan. Tergantung airline-nya, kapan akan mengembalikan uang itu," kata dia.
Selain mengembalikan sisa dana sponsor, lanjut Mawardi, Ratna juga harus membuat laporan pertanggungjawaban terkait penggunaan dana yang telah diberikan Pemprov DKI.

Laporan pertanggungjawaban keuangan itu yang kemudian diproses Biro Administrasi Sekretariat Daerah.

"Nanti pasti sehubungan dengan misalnya dia tidak jadi berangkat, maka akan memberikan laporan bahwa tidak jadi berangkat karena suatu hal dan proses lebih lanjut ditangani oleh Biro Administrasi," ucap Mawardi.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Asiantoro sebelumnya menyampaikan, Pemprov DKI telah memenuhi permohonan sponsor perjalanan Ratna untuk jadi pembicara pada acara The 11th Women Playrights International Conference di Cile, pada 7-12 Oktober.

Pemprov DKI menanggung uang tiket, akomodasi, hingga uang saku Ratna sekitar Rp 70 jutaan.

Pemberian dana itu sesuai Keputusan Gubernur Nomor 1066 Tahun 2018 tentang Standar Biaya Perjalanan Dinas Dalam dan Luar Negeri.

Adapun Ratna ditangkap pihak kepolisian di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, saat hendak berangkat menuju Cile, Kamis malam.

Dia telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penyebaran kabar bohong atau hoaks bahwa dirinya telah dianiaya orang.()

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Duit Tiket Dan Uang Saku Rp 70 Juta Ratna Sarumpaet, Di Tagih Pemprov DKI Kembali . Silahkan membaca berita lainnya.

HUT TNI KE-73, Presiden Jokowi Puji Kinerja Tentara Tangani Bencana Alam

Posted: 05 Oct 2018 02:38 AM PDT


Presiden Joko Widodo memeriksa pasukan ketika menjadi Inspektur Upacara HUT ke-73 TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Jumat (5/10). (Istimewa) 

MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | JAKARTA |  Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Tentara Nasional Indonesia (TNI), terutama dalam penanganan bencana alam di Indonesia, dalam peringatan Hari Ulang Tahun TNI atau HUT TNI ke-73. Menurut dia, bakti TNI yang selalu menjadi yang pertama dan terdepan dalam hal tersebut sungguh membanggakan.

"Atas nama rakyat, bangsa, dan negara, saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran TNI yang telah dengan cepat, dengan sigap, dengan tulus hati membantu korban bencana," kata dia dalam peringatan HUT TNI ke-73 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2018.
Jokowi menuturkan, TNI tak hanya mengerahkan personel, tapi juga alutsista untuk membantu penanganan bencana. 

Termasuk dalam menangani dampak gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah baru-baru ini.
Bersama Polri, TNI disebut selalu terdepan menyelematkan dan mengevakuasi korban. Tentara juga memegang peran sentral dalam memberikan layanan kesehatan dan rekonstruksi pasca bencana. Selain itu, Jokowi mengatakan kehadiran aparat selalu memberi rasa aman kepada masyarakat yang dilanda bencana.

Jokowi menilai tindakan penanganan bencana yang dilakukan TNI merupakan salah satu wujud profesionalisme tentara. Dia mengingatkan para anggota TNI mengenai pesan Jenderal Soedirman tentang jati diri TNI yang loyal untuk kepentingan bangsa dan negara.

"Saya juga selalu menegaskan TNI adalah milik nasional yang berada di atas semua golongan yang tidak terkotak-otak oleh kepentingan politik yang sempit, yang selalu menjamin netralitas politik di era demokrasi seperti sekarang, yang selalu menjamin keutuhan nilai nasional, dan membangun persatuan dan solidaritas antaranak bangsa," ujar Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengajak berdoa bersama agar para korban bencana yang meninggal mendapatkan tempat di sisi Tuhan yang maha kuasa. Bagi korban selamat, Jokowi berharap luka mereka dapat segera disembuhkan.()

Editor : Redaktur
Penanggung Jawab Berita : Obor Panjaitan


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang HUT TNI KE-73, Presiden Jokowi Puji Kinerja Tentara Tangani Bencana Alam . Silahkan membaca berita lainnya.

Inpex Selesaikan Pre-FEED Blok Masela

Posted: 05 Oct 2018 02:22 AM PDT

Inpex Selesaikan Pre-FEED Blok Masela
JAKARTA, LELEMUKU.COM -  Perusahaan Migas, Inpex Masela telah menyelesaikan Kajian desain awal atau Pre Front End Engineering Design (pre-FEED) untuk Blok Masela di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku.

Menurut Senior Manager Communication & Relations Inpex Masela, Mohammad Berly berharap pembahasan kajian pre-FEED yang telah rampung itu dapat dilanjutkan ke tahapan berikutnya.

"Saat ini kami tengah me-review hasil pekerjaan pre-FEED, maka pre-FEED akan segera selesai," kata seperti dikutip dari Katadata pada Selasa (2/10).

Dikatakan hasil kajian itu pun sudah dikirimkan ke Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan sedang difinalisasi.

Selanjutnya Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher mengatakan finalisasi telah dilakukan pada Selasa (2/10) dan kemudian diajukan ke Kementerian ESDM.

Pre-FEED itu mulai dikerjakan April 2018 lalu dengan beberapa target diantaranya desain awal fasilitas LNG Darat Abadi Masela yakni desain kilang LNG, pipa, fasilitas terapung produksi, penyimpanan, offloading, sumur bawah laut, estimasi biaya proyek, estimasi jadwal proyek yang lebih detil dan lokasi kilang LNG.

Setelah per-FEED disetujui, Inpex akan mengajukan revisi rencana pembangunan atau Plan of Development (PoD) yang rencananya dilakukan pada November 2018 mendatang.

SKK Migas akan memberikan persetujuan PoD tersebut paling lambat dua bulan setelah pengajuan. Sehingga produksi Blok Masela bisa lebih cepat.

Sementara itu Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mengupayakan percepatan proyek pembangunan Blok Masela untuk menahan potensi defisit dan meningkatkan produksi gas dalam negeri.

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan pihaknya akan mendesak percepatan PoD Blok Masela agar segera dirampungkan dan dibangun, sehingga dapat beroperasi paling cepat 2027.

"Mau secepat-cepatnya (diproses Pre-FEED), PoD dipaksa cepat masuk," kata Arcandra di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (2/10).

Berdasarkan buku Neraca Gas Bumi Indonesia periode 2018 hingga 2027 yang baru diluncurkan Kementerian ESDM, Blok Masela berproduksi tahun 2027. Puncak produksi Blok Masela diperkirakan akan mencapai 1.200 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

Bersama beberapa blok migas lainnya, tercatat target lifting gas di tanah air bisa mencapai 8.048 MMSCFD. Tahun ini lifting gas diperkirakan mencapai 7.452 MMSCFD dan di tahun 2025  akan terjadi puncak lifting sebesar 8.661 MMSCFD.

Untuk mencapai proyeksi tersebut setidaknya harus didukung dengan kondisi terealisasinya beberapa proyek gas bumi di antaranya:

Pertama beroperasinya Lapangan Alur Siwah, Rambong, dan Lapangan Julu Rayeu (Medco Blok A) pada 2018. Proyek Blok A ini bisa mencapai produksi puncak sebesar 67,4 MMSCFD.

Kedua beroperasinya Lapangan MDA & MBH, serta MDK (HCML) dengan total produksi puncak 120 MMSCFD, Jambaran Tiung Biru, Lapangan Badik, dan West Badik (PHE Nunukan) pada 2019. Jambaran Tiung Biru bisa memproduksi paling tinggi 330 MMSCFD.

Ketiga mempercepat proyek BP Berau Expansion (LNG Train 3) berproduksi pada tahun 2020. Produksi puncaknya 709 MMSCFD.

Keeempat Lapangan Merakes (Eni Sepinggan) dan ASAP Kido Merah (Genting Oil) pada 2021. Produksi puncak Lapangan Merakes mencapai 391 MMscfd. Sedangkan ASAP Kido 170 MMSCFD.

Kelima Lapangan Gendalo, Gandang, dan Gehem (IDD Project) yang beroperasi pada tahun 2022.

Keenam, beroperasinya Lapangan Abadi (Inpex Masela) pada tahun 2027 dengan puncaknya 1.200 MMSCFD.

Terakhir beroperasinya Blok East Natuna di tahun 2027 yang diperkirakan memiliki potensi yang besar,  cadangan gasnya mencapai 46 tcf.

Sebelumnya, seperti diketahui, pengembangan Lapangan Abadi di Blok Masela telah diputuskan sebagai salah satu dari 37 Prioritas dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), sebagaimana yang diatur dalam Perpres Nomor 58 Tahun 2017.

Adapun dari Lapangan Abadi, tercatat potensi cadangan gas hingga 6,97 triliun kaki kubik (TCF) dan kapasitas kilang hingga 9,5 juta ton per tahun (MTPA). (Katadata/Medcom)

Bukit Fulan Fehan dipilih Sebagai Tempat Festival Likurai 2018

Posted: 05 Oct 2018 12:38 AM PDT

Tarian Likurai yang dibawakan secara kolosal oleh 6.000 penari di Bukit Fulan Fehan, Oktober 2017 lalu.

sergap.id, KUPANG – Fulan Fehan Merupakan sebuah lembah di kaki Gunung Lakaan dengan sabana yang sangat luas. Lembah ini berada di Desa Dirun, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu, atau  sekitar 26 KM dari Atambua, ibukota Belu.

Potensi yang dimiliki Lembah Fulan Fehan adalah banyak terdapat kuda yang bebas berkeliaran, pohon kaktus yang tumbuh subur dan hamparan padang sabana yang luasnya tak terjangkau oleh mata.

Selain itu, tak jauh dari lembah ini, ada beberapa objek bersejarah lainnya yang menjadi satu kesatuan paket yang mendukung pesona dan daya tarik objek wisata ini, seperti Benteng Ranu Hitu atau Benteng Lapis Tujuh di puncak Bukit Makes, di sudut lainnya berdiri Gunung Lakaan yang menjulang tinggi, Bukit Batu Maudemu di Desa Maudemu, yang di puncaknya terdapat beberpa peninggalan bersejarah berupa desa dan kuburan-kuburan bangsa Melus.

Di ujung Timur lembah ini ada situs bersejarah Kikit Gewen yang Berupa kuburan tua yang sangat sakral, juga dua air terjun berair jernih dan segar yakni Air Terjun Sihata Mauhale di antara Desa Aitoun dan Desa serta Air Terjun Lesu Til di Weluli, Ibu Kota Kecamatan Lamaknen.

Tahun ini, bukit Fulan Fehan dipilih sebagai tempat Festival Likurai. Ribuan penari Likurai akan beraksi di sini saat festival digelar pada tanggal 4 hingga 7 Oktober 2018. Menteri Pariwisata Arief Yahya dijadwalkan hadir.

Arif menyambut baik inisiatif dari pemerintah daerah Belu. Karena menjadikan Festival Likurai sebagai acara lintas batas RI – Timor Leste.

"Kunci untuk menarik negara tetangga terletak pada seni dan budaya, musik dan kuliner. Orang-orang dari Timor Leste dapat mengajukan permohonan visa bebas untuk memasuki Indonesia dan bahkan menggunakan mata uang mereka sendiri untuk berbelanja di sini. Hal lain yang penting adalah bagi pemerintah daerah, gubernur, walikota dan bupati untuk berkomitmen menjaga akses, akomodasi dan ketertarikan di wilayahnya," kata Arief dalam keterangan tertulisnya seperti dilansir detik.com, Kamis (4/10/2018)

Lembah Fulan Fehan

Festival Likurai adalah pesta tarian perang dari masyarakat Belu. Tarian ini menggambarkan pertarungan penduduk setempat saat mengusir penjajah selama masa penjajahan.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu mengatakan, puncak kegiatan Festival Fulan Fehan menampilkan ribuan penari Likurai di obyek wisata Fulan Fehan.

"Itu tentu sesuatu yang membanggakan buat kita. Bahwa seni budaya NTT khususnya tarian Likurai, masuk dalam agenda pariwisata nasional," kata Marius.

Dikatakannya, Festival Likurai 2018 diselenggarakan untuk meningkatkan seni dan budaya tradisional Indonesia. Selain itu mendorong pariwisata daerah Balu.

Tahun lalu, total 6.000 penari melakukan tarian Likurai di Bukit Fulan Fehan berhasil memecahkan rekor MURI untuk jumlah penari tradisional terbanyak. Tahun ini rekor tersebut akan dipecahkan sendiri.

"Prestasi tersebut mampu mengangkat seni dan budaya tradisional Indonesia dan layak disaksikan oleh wisatawan. Tahun ini penarinya disiapkan lebih banyak lagi," ungkapnya.

Lembah Fulan Fehan

Tarian Likurai pertama kali dilakukan saat menyambut pahlawan desa yang pulang perang. Berabad-abad yang lalu, ada tradisi pemancungan musuh di Belu. Tarian itu akan dilakukan untuk merayakan kemenangan mereka.

Selain itu, Tarian Likurai juga dimaksudkan sebagai ungkapan rasa syukur dan kebahagiaan karena pahlawan mereka pulang dengan selamat.

Sejak Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, tradisi pemancungan tidak lagi ada. Namun, penduduk desa Belu melestarikan tarian Likurai dan melakukannya untuk menyambut tamu mereka.

Saat ini, Tarian Likurai sering dilakukan saat menyambut tamu VIP, selama upacara adat atau selama festival budaya. Tarian ini biasanya dilakukan oleh penari pria dengan pedang, sedangkan penari wanita akan menggunakan tihar (drum kecil).

Plt Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemepar Ni Wayan Giri Adnyani menambahkan, event nasional ini akan meningkatkan pariwisata dan ekonomi kreatif NTT. Selain itu, budayanya juga diperkenalkan kepada publik nasional dan internasional.

"Ini kesempatan kita untuk menunjukan kepada dunia, bahwa kita sangat mampu menggelar sejumlah kegiatan akbar di perbatasan. Perekonomian masyarakat sekitar juga turut bergerak, ujar Giri didampingi Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional III Ricky Fauzi.

Giri melanjutkan, pariwisata juga sebagai pintu masuk bisa membuat para investor agar menanamkan modal di NTT.

"Sudah terbukti dengan banyaknya investor yang telah menanamkan modalnya di NTT. Ini harus terus dikembangkan karena perbatasan adalah peluang besar mendatangkan wisman," pungkasnya. (sum/dtk)


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Bukit Fulan Fehan dipilih Sebagai Tempat Festival Likurai 2018 . Silahkan membaca berita lainnya.

Pawai Budaya Saumlaki Meriahkan HUT ke 19 Maluku Tenggara Barat

Posted: 04 Oct 2018 08:02 PM PDT

SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Meriahkan perayaan hari ulang tahun (HUT) ke 19 Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku, pemerintah melaksanakan Pawai Budaya di Kota Saumlaki pada Kamis (4/10) pukul 15.00 WIT.

Puluhan ribuan warga dari penjuru Kepulauan Tanimbar menyaksikan pawai yang dilepas oleh Ketua Panitia HUT, Adolf Hilkia Lokra di halaman Natar Kaumpu, Desa Olilit Barat, Kecamatan Tanimbar Selatan.

Menurut Adolf Lokra, kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan menyongsong dan meramaikan HUT ke-19 MTB yang mana sebentar lagi akan mengganti namanya menjadi Kabupaten Kepulauan Tanimbar.


Ribuan peserta yang terdiri dari perwakilan SKPD , perwakilan Kecamatan, perwakilan Umat Beragama dan perwakilan paguyuban suku dan komunitas masyarakat dengan masing-masing ciri khasnya mengikuti pawai yang diiringi oleh marching Band SMA Budi Mulia Saumlaki.

Pawai Budaya itu mengambil rute dari halaman Gedung Natar Kaumpu, melewati sepanjang jalan Mathilda Batlayeri lalu belok kanan perempatan perumahan KPPN menuju hotel Galaxy dan terus ke jalan Ir. Soekaro.

Kemudian belok kiri perempatan Kantor Dinas Perhubungan MTB melewati SPBU dan menuju ke Taman Kota sebagai lokasi perhentiannya ini disaksikan oleh beberapa pejabat pemerintahan yang dipimpin oleh Asisten II dr Edwin Tomasoa.

Usai pawai, seluruh elemen masyarakat melanjutkan kegiatan perayaan HUT dengan acara malam hiburan HUT ke-19 MTB sekaligus pembagian hadiah lomba di Taman Kota Saumlaki. (Laura Sobuber)

Pemda Bursel Gelar PID Untuk Tingkatkan Kapasitas Desa

Posted: 04 Oct 2018 07:24 PM PDT