Tribratanews.gorontalo.polri.go.id – Polda Gorontalo, Sebagai lembaga publik yang memiliki tugas melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat Polri khususnya polda Gorontalo dalam kurung waktu 5 (lima) tahun terakhir memiiki komitmen, konsekuen dan keinginan kuat menjadi polisi yang humanis. Hal ini disampaikan ketua Ombudsman perwakilan Gorontalo Ir.Alim Niode .Msi dalam dialog di RRI Gorontalo, Sabtu ( 27/6/2020) .
Dialog yang digagas Bidang Humas Polda Gorontalo ini dalam rangka memperingati hari bhayangkara ke-74 dengan mengambil topik “mewujudkan Polisi yang humanis”.
Alim Niode mengatakan sebagai pengawas ekternal yang diamanatkan oleh undang undang lembaganya memiliki data bahwa tahun 2015 ada 35 aduan masyarakat dan tahun 2020 mengalami penurunan hingga 2 aduan masyarakat meskipun dalam kurung 5 tahun aduan mengalami fluktuasi.
Lanjut Alim parameternya adalah dapat diukur secara simple dengan mengamati reaksi (komplain) masyarakat yang berkaitan pelaksanaan tugas tugas kepolisian apakah sudah dilaksanakan dengan baik dan sesuai aturan undang – undang .
“Kami melakukan pengawasan berimbang, biasanya yang diadukan masyarakat pada pelayanan penanganan perkara yang dianggap lambat dan itu lebih kepada oknumnya. Polisi yang humanis harus di tunjukan pada etalase etalase pelayanan publik yakni SPKT, pelayanan penanganan perkara maupun di bidang lalu lintas,” ujar Alim.
Alim menambahkan, masyarakat memiliki kebutuhan dasar yakni ingin mendapatkan penghargaan, polisi yang memiliki rasa empati tentu akan mendapatkan simpati dari masyarakat.
Ditempat yang sama, Kompol Vondi Mawiretje.,SH.MH mewakili Kepala bidang Profesi dan pengamanan (Propam) Polda Gorontalo mengatakan dalam reformasi birokrasi Polri memiliki tujuan mewujudkan polisi yang humanis tentu tantangan saat ini merobah presfektif (pandangan) masyarakat
Karena kemungkinan masyarakat pernah mengalami hal hal yang tidak mengenakan dengan pelayanan yang diberikan Polri.
Lembaga Polri terutama Polda Grontalo terus melakukan perbaikan baik struktur, maupun merobah kultur untuk menjadi polisi yang melayani tentu untuk mewujudkan semua itu di butuhkan pengawasan.
“Propam Polda Gorontalo terus melakukan pengawasan dan tentu akan melakukan tindakan bagi anggota Polri yang melakukan pelanggaran aturan organisasi,” tegas Vondi .
Silahkan melanjutkan untuk membaca informasi selengkapnya. Terima kasih karena anda telah membaca berita terbaru dari Polda Gorontalo, silahkan bagikan informasi ini kepada rekan-rekan anda.