Tak Terima Ditegur Karena Menghalangi Mobil Yang Hendak Parkir,2 Pemuda Aniaya Pengemudi Mobil |
- Tak Terima Ditegur Karena Menghalangi Mobil Yang Hendak Parkir,2 Pemuda Aniaya Pengemudi Mobil
- HUT PGRI ke 73, Guru di Mimika Belum Sejahtera
- DPRD Harap KONI Mimika Prioritaskan Atlet Amungme dan Kamoro
- DPRD Mimika Pertanyakan Pembangunan Fiktif Ruangan Belajar di Sekolah DSI
- Hasil Hearing Publik, Sepakat Pelarangan Miras Di Tanah Papua
- Rahmat Saerodin Hadiri Apel Danrem dan Dandim Terpusat di Bandung
- Satgas Pamtas Yonif Dirgahayu Bantu Pembangunan Masjid Jami Al-Fatah Abepantai
- Upacara Penerimaan Satgas TNI AU BKO Kodam Cenderawasih
- Abdul Faris Umlati Pimpin Upacara Hari Guru di Raja Ampat
- Jelang Hari Kesatuan Gerakan PKK, Joice Fatlolon Kunjungi Rutan Saumlaki
- Ikatan Bidan Indonesia (IBI) MTB Gelar Seminar Sehari
- Aliong Mus Minta Putra Putri Taliabu Semangat Ikuti Tes CPNS
- DKP SBT Gelar Grand Lauching Produk Unggulan Daerah dan Umbi-Umbian
- Timotius Akerina Pimpin Upacara Peringati Hari Guru di SBB
- Aliong Mus Minta OPD di Pulau Taliabu Disiplin Administrasi Keuangan
- Pemprov Papua akan Gelar FGD Bahas Saham Papua di Freeport Indonesia
- Pemprov Papua Segera Koordinasi Dengan Kemenpan Soal CPNS
- Hery Dosinaen Ajak ASN Papua Harus Proaktif Dan Tanggap
- Moker Eks Karyawan Freeport Minta Lukas Enembe Peduli Nasib Mereka
- Jalin Kerjasama Intens, Pemkot Ambon Inisiasi Sister City Dengan Pemkot Bethlehem
- Idris Minta Rumah Sakit Tetap Layani Peserta BPJS, Menyusul Pelunasan Tunggakan Beserta Denda
- Manuhutu : Diklat Strategi Pengembangan Perpustakaan Berbasis IT, Kembangkan SDM Pengelola Perpustakaan
- KABUPATEN BURU- BAWASLU Menggelar Rapat Koordinasi Bersama Stakeholder Dalam Rangka Pengawasan Pemilihan Umum Tahun 2019
- Kapolresta Pontianak Kota Ingatkan Para Tokoh Masyarakat Untuk Menjaga Toleransi Jelang Pileg dan Pilpres 2019
- Kasat Narkoba : 2 Pria dan 1 Wanita Diserahkan ke Kejaksaan Siang Tadi
Tak Terima Ditegur Karena Menghalangi Mobil Yang Hendak Parkir,2 Pemuda Aniaya Pengemudi Mobil Posted: 28 Nov 2018 12:04 AM PST |
HUT PGRI ke 73, Guru di Mimika Belum Sejahtera Posted: 28 Nov 2018 12:04 AM PST TIMIKA, LELEMUKU.COM - Anggota Komisi B DPRD Mimika, Provinsi Papua, Thadeus Kwalik merasa prihatin dengan nasib guru-guru di Kabupaten Mimika yang telah melaksanakan tugas namun dipandang sebelah mata dan tidak memperhatikan kesejahteraannya. "Saya selalu bicara masalah guru. Guru itu menghasilkan generasi tapi saya balik bingung dan kasihan kepada mereka," kata Thadeus ketika ditemui di kantor DPRD Mimika, Selasa (27/11). Ia menjelaskan, masalah guru menjadi masalah membangun generasi dan melihat kondisi tersebut sangat memprihatinkan dengan kondisi guru-guru, sedangkan dinas pendidikan yang menaungi guru-guru seakan-akan malas tahu dengan nasib guru-guru baik di kota, pinggiran, pedalaman dan pesisir. Seharusnya pihak Disdik harus meninjau langsung proses KBM di wilayah yang jauh dadi kota dengan tujuan untuk memberikan motivasi kepada para guru dan siswa-siswi dan ditunjang dengan kesejahteraan mereka. "Sangat prihatin dengan dan dinas tidak pernah turun melihat memberikan motivasi untuk guru bukan hanya mengharapkan laporan," ungkapnya. Ditandaskan, nasib yang lebih memprihatinkan bagi guru-guru honorer yang telah meninggalkan keluarga untuk mengajar dan mendidik namun apa yang dilakukan tidak sebanding dengan apa yang didapat. (Ricky Lodar) |
DPRD Harap KONI Mimika Prioritaskan Atlet Amungme dan Kamoro Posted: 28 Nov 2018 12:04 AM PST TIMIKA, LELEMUKU.COM - Anggota Komisi C DPRD Mimika, Provinsi Papua, Thadeus Kwalik meminta kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Mimika agar mencari atlet di wilayah pedalaman dan pesisir untuk mencari bibit-bibit atlet yang akan dipersiapkan untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2020 mendatang. "Untuk persiapan PON itu harus ada atlet dari Amungme dan Kamoro yang dipersiapkan untuk mewakili Mimika di PON XX," kata Thadeus Kwalik ketika ditemui di kantor DPRD Mimika, Timika pada Selasa (27/11). Menurutnya, banyak potensi SDM yang bisa cari di kampung-kampung untuk dibina dan mewakili daerah di ajang Kejurda, Kejurnas maupun PON, dan tidak harus mengambil atlet dari luar Kabupaten Mimika. "Jadi kalau mau persiapkan atlet itu harus prioritaskan anak daerah termasuk KONI jangan datangkan atlet dari luar," terangnya. Ia mengharapkan, adanya upaya yang dilakukan oleh KONI Mimika untuk melahirkan anak-anak Amungme dan Kalori untuk menjadi atlet, karena fisik dan kemampuan mereka melebihi anak-anak yang berada di kota akibat miras, rokok dan pergaulan bebas. "Koni harus hasilkan bibit-bibit untuk atlet, tapi selama ini koni hanya fokus untuk anak-anak di kota tapi harus turun ke kampung-kampung karena bibit-bibit disana bagus karena mereka dibina dari alam beda dengan masyarakat di kota yang sudah terpengaruh dengan kehidupan kota, miras, rokok dan seks," harapnya. (Ricky Lodar) |
DPRD Mimika Pertanyakan Pembangunan Fiktif Ruangan Belajar di Sekolah DSI Posted: 28 Nov 2018 12:04 AM PST TIMIKA, LELEMUKU.COM - Anggota Komisi B DPRD Mimika, Provinsi Papua, M Asri Anjang, SE meminta penjelasan dari Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Mimika, Yenni Yamani terkait pembangunan dua ruangan sekolah Darud Da'wah Wal Irsyad (DDI) Nurul Islam yang Fiktif atau tidak dibangun sedangkan telah ditetapkan didalam APBD 2018. "Saya mempertanyakan kenapa dana anggaran untuk bantuan pembangunan sekolah DDI yang sudah disahkan di APBD tahun 2017 harus dilaksanakan bukan dihilangkan," kata Asri ketika ditemui usai pertemuan pembahasan jadwal Bamus di hotel Grand Tembaga, Selasa (27/11). Menurutnya, kenapa anggaran tersebut sudah diakomodir didalam APBD Mimika namun tidak terealisasi pada tahun ini. Kondisi yang terjadi merupakan ketidakadilan bagi pembangunan sekolah muslim dan anggaran yang dialokasikan juga tidak mencapai miliaran rupiah. "Kenapa dihilangkan sedangkan itu sudah menjadi APBD, apa alasannya sampai dibilang, bagi saya ini suatu ketidak adilan dimana anggaran itu cuma 530 juta yang hanya sedikit sekali untuk umat Islam," terangnya. Oleh sebab itu dirinya meminta penjelasan dari Jadi adil terkait pembangunan gedung sekolah di SD DDI yang tidak ada, padahal pengusulan pembangunan dua ruang sekolah tersebut berdasarkan Pokir dari DPRD Mimika dan UU mengamanatkannya. "Saya mau tanya Kadisdik apa alasan anda menghilangkan pikir saya, padahal ini satu-satunua Pokir saya berdasar UU yang mengamanatkan," ungkapnya. Sementara itu terkait koordinasi dengan Kadisdik. Kata Asri dirinya sudah berusaha untuk berkoordinasi via telpon namum tidak pernah masuk, sehingga belum ada koordinasi antara dirinya dengan Kadisdik. "Kita telpon tapi dia tidak angkat, saya juga baru mengetahui kemarin ada daei salah satu pengurus DDI yang sampaikan kepada saya bahwa bantuan untuk pembangunan dua kelas itu tidak ada makanya saya kaget," Katanya. (Ricky Lodar) |
Hasil Hearing Publik, Sepakat Pelarangan Miras Di Tanah Papua Posted: 28 Nov 2018 12:04 AM PST JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Komisi I DPR Papua bersama Panitia HUT Solidaritas Anti Miras dan Narkoba (SAMN) ke 1 Kota Jayapura menggelar Hearing Publik, terkait kilas balik jalannya Perda Larangan Miras Nomor 15 tahun 2013 dan pentingnya ada tempat rehabilitasi bagi pecandu miras dan narkoba di Provinsi Papua, yang berlangsung di Hotel Horison Jayapura, Jumat (16/11). Bahkan, dari hasil kegiatan Hearing Publik Komisi I DPR Papua dan HUT Solidaritas Anti Miras dan Narkoba Kota Jayapura, tampaknya menyepakati Pelarangan Minuman Keras di Tanah Papua. Hadir dalam kegiatan itu, Asisten I Sekda Papua, Doren Wakerkwa, SH, Wakil Ketua Komisi I DPR Papua, Tan Wie Long didamping anggota Komisi I masing-masing Fery Omaleng, John Wilil, Orgenes Wanimbo, perwakilan BNN Provinsi Papua dan Ketua SAMN Kota Kayapura, Anias Lengka. Asisten I Sekda Papua, Doren Wakerkwa, SH menegaskan, jika di suatu daerah peraturan daerah itu lebih tinggi dari peraturan segalanya. Perda yang dirancang oleh pemerintah bersama DPR itu sesuai UU Nomor 23 tahun 2015 pasal 65. "Dengan demikian perdasus yang kita buat tentang pelarangan Miras tetap berlaku di Provinsi Papua," tegas Doren Wakerkwa usai menjadi narasumber dalam acara tersebut. Untuk itu, Doren Wakerkwa yang juga menjabat Plt Kepala Satpol PP Provinsi Papua ini meminta peraturan daerah yang berkaitan langsung dengan minuman keras yang terkait dengan pengendalian di daerah agar segera dilakukan rasionalisasi. "Jadi, terkait Perpres 74 khusus di Provinsi Papua, maka yang ada di kabupaten/kota itu segera direvisi, karena kita tidak lakukan pengendalian di sini, tapi pelarangan," jelasnya. Sebab, jika untuk pengendalian miras, Doren menilai bahwa hal itu tidak bisa dilakukan di Provinsi Papua, bahkan terkesan sudah amburadul. "Jika ada kabupaten/kota yang dia tetap pada peraturan daerah menyangkut pengendalian masih ada, sekarang anda bagi miras ke distrik-distrik itu berapa pengaturannya. Tapi, jika di provinsi itu sudah tidak seperti itu, maka ini sudah amburadul miras ini. Karena ada milo dan minuman oplosan lainnya, sehingga miras dia berjamur dimana-mana, dari toko-toko maupun di kios-kios menjual hingga ini tidak bisa kita atur, tidak bisa kita kendalikan," paparnya. Apalagi, kata Doren, Gubernur juga sudah mengeluarkan sikap bahwa Papua sudah darurat sipil supaya rakyatnya tidak jadi korban dan meninggal akibat miras, makanya harus dilarang dengan dasar UU Nomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua, karena UU itu lebih tinggi dibawah UU Dasar. Dikatakan, Gubernur Papua sudah menyatakan jika Perda Larangan Miras ini, karena darurat sipil rakyat Papua, akibat banyak rakyat Papua yang meninggal akibat miras, sehingga tentu saja tidak ada seorang pemimpin yang ingin rakyatnya meninggal akibat miras. "Jika gubernur mengeluarkan satu kebijakan menyangkut pelarangan, maka semua kabupaten/kota wajib melaksanakan itu, karena ini sinergitas, komitmen kita dan konsisten kita sebagai seorang penyelenggara negara," tandas Doren Masih ditempat yang sama, Wakil Ketua Komisi I DPR Papua, Tan Wie Long mengatakan, jika Perda Larangan Miras itu, bertujuan melindungi rakyat Papua. "Jadi, tidak ada toleransi lagi, karena kita tahu banyak hal yang terjadi, baik kecelakaan, KDRT, perkelahian, pembunuhan, pemerkosaan. Itu 90 persen diakibatkan karena miras," beber Along, sapaan akrab politisi Partai Golkar ini. Oleh karena itu, kata Along, Pemerintah dan DPR Papua dan juga seluruh masyarakat yang ada di Papua ini harus mendukung Perda Larangan Miras ini. Bahkan, legislator Papua ini juga meminta agar kepada mereka yang belum sadar, agar jangan hanya mencari kekayaan atau memperkaya diri, jangan hanya semata mata mencari keuntungan di tanah Papua ini melalui miras. "Tetapi lihatlah apa esensinya dari menjual minuman terus. kamu bisa mendapatkan keuntungan, tetapi kamu pasti akan ditolak dalam kerajaan surga. Itu sudah pasti, karena itu menurut ajaran dan keyakinan saya sebagai orang Kristiani," tuturnya. Untuk itu, pihaknya minta agar Perda Larangan Miras ini, diikuti oleh semua kabupaten/kota di Provinsi Papua. Tidak ada alasan tidak, karena ini semata mata demi keselamatan rakyat Papua. Apalagi kata Along, untuk rehabilitasi akibat kecanduan miras dan narkoba di Papua belum ada, sehingga Komisi I DPR Papua akan mendorong supaya pemerintah juga memberikan fasilitas tempat hak tanah ulayat yang bisa dipakai untuk dibangun sebuah gedung atau sebagai sarana prasarana untuk rehabilitasi dari korban miras dan narkoba. "Kami juga akan sampaikan resmi agar Pemprov Papua menyiapkan lahan agar BNN bisa membangun tempat rehabilitasi bagi pecandu miras dan narkoba," ucapnya. Sementara itu, Ketua Solidaritas Anti Miras dan Narkoba Kota Jayapura, Anias Lengka mengapresiasi hearing publik ini, yang mendukung rangkaian HUT SAMN Kota Jayapura yang pertama. Yang jelas, lanjut Anias, pihaknya akan terus mendorong agar pelaksanaan Perda Larangan Miras itu, dapat berlaku di seluruh Tanah Papua. "Meski tidak ada bantuan, kami terus sosialisasi dan edukasi ke masyarakat soal larangan miras ini. Meski untuk menyadarkan orang itu tidak segampang membalikkan telapak tangan, karena itu semua butuh kesabaran," imbuh Anias Lengka. (DiskominfoPapua) |
Rahmat Saerodin Hadiri Apel Danrem dan Dandim Terpusat di Bandung Posted: 28 Nov 2018 12:04 AM PST BANDUNG, LELEMUKU.COM - Komandan Distrik Militer (Dandim) 1507 Saumlaki, Letkol.Inf. Rahmat Saerodin menghadiri kegiatan Apel Komandan Resor Militer (Danrem) dan Dandim Terpusat di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) Kodiklatad Jln Supratman No 50 Bandung dari tanggal 26 sampai 28 November 2018 . Dikatakan sebanyak 430 orang pejabat Danrem dan Dandim serta para asisten teritorial dari seluruh Indonesia ini berkumpul guna meningkatkan kualitas pengabdian Aparat Komando Kewilayahan (Apkowil) sehingga ketika kembali ke Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) masing-masing, para pemimpin ini lebih sigap lagi. "Kegiatan apel Danrem dan Dandim Terpusat tahun 2018 ini sebagai salah satu upaya untuk memotivasi dan meningkatkan kualitas Apkowilmelalui kegiatan Binter TNI AD yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat," ujar dia kepada Lelemuku pada Selasa (27/11). Rahmad menyatakan kegiatan yang mengusung tema "Meningkatkan Profesionalisme Aparat Komando Kewilayahan Untuk Mensukseskan Pemilu Tahun 2019" ini juga guna memperkuat kesatuan pemahaman dan pola pikir dalam tubuh TNI-AD agar lebih tegas untuk netral dalam memposisikan diri selama dua agenda besar pada pesta politik tahun 2019 nanti yakni Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg). "Menjelang Pemilu 2019, TNI AD mengantisipasi dan mewaspadai kerawanan-kerawanan di beberapa daerah yang berpotensi terjadinya konflik horizontal. TNI berkomitmen untuk tetap netral dalam pemilu," ujar dia. Dibeberkan kegiatan apel yang dibuka langsung oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo pada Senin (26/11) ini mendatangkan penceramah dari berbagai pejabat tinggi negara, diantaranya: Panglima TNI membahas tentang "Kebijakan TNI di bidang teritorial"; Kasad membahas tentang "Kebijakan TNI AD bidang teritorial mendukung pelaksanaan Pileg dan Pilpres tahun 2019"; Ketua KPU Pusat tentang "Tahap-tahap penyelenggaraan Pemilu tahun 2019." Selanjutnya, Kapolri membahas tentang "Sinergitas TNI dan Polri daqlam penanganan konflik di wilayah"; Wakasad membahas tentang "Kebijakan strategi TNI AD membangun sinergitas Satkowil, Polri dan Pemda dalam memelihara situasi kondusif tahun 2019"; Mendagri membahas tentang "Peran TNI dalam mewujudkan sinergi aparat pemerintah dan Polri dalam memelihara sutuasi kondusif pada Pemilu tahun 2019." Kemudian Menko Kemaritiman membahas tentang "Peran TNI AD dalam mendukung tugas-tugas kemaritiman guna men jaga stabilitas nasional yang kondusif"; Menko Polhukam RI membahas tentang "Peran TNI dan sinergitas aparat pemerintah penegak hukum guna mensukseskan Pemilu tahun 2019"; Mentan RI tentang "Evaluasi kerja sama Kementan dengan TNI AD dalam mewujudkan swasembada pangan." Serta Kepala Bais TNI membahas tentang "Perkembangan lingkungan strategis dan kemungkinan ancaman yang dihadapitahun 2018/2019"; Menhan RI membahas tentang "Kebijakan dan strategi pertahanan negara menyikapi ancaman global"; Kepala BNN membahas tentang "Mencegah, memberantas peredaran Narkoba dalam menyelamatkan generasi bangsa"; dan Aster Kasad membahas tentang "Kerja sama TNI AD dengan berbagai Kementerian RI guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat." Selain itu diberikan juga penghargaan kepada pemenang Lomba Karya Tulis Teritorial TA golongan Pamen dan Pama sejajaran TNI AD dan Studi Kasus terkait Konfik Papua oleh Danrem 173/PVB Brigjen TNI Sudaryanto. Serta dua Diskusi Panel dengan materi pertama "Bencana Alam Gempa Bumi dan Tsunami Palu" oleh Kepala BNPB, Laks Muda TNI (Purn) Willem Rampangilei, Gubernur Sulteng Longki Djanggola, Danrem 132/TDL Koloner Inf Agus Sasmita dan Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar; dan materi kedua "Terrorisme/ Radikalisme Surabaya" oleh Kepala BNPT, Komisaris Jenderal Polisi Drs. Suhardi Alius dan Danrem 084/BJ Kolonel Inf. Sudaryanto. (Albert Batlayeri) |
Satgas Pamtas Yonif Dirgahayu Bantu Pembangunan Masjid Jami Al-Fatah Abepantai Posted: 28 Nov 2018 12:04 AM PST ABEPANTAI, LELEMUKU.COM - Satuan Petugas Perbatasan (Satgas) Pamtas Yonif Para Raider 328/Dirgahayu Pos Nafri langsung berbaur dengan masyarakat sekitar yang dipimpin oleh Komandan Pos Nafri, Letda Inf Muhamad Deki Eka Putra. Hal ini nampak dari keikutsertaan Personil Pos Nafri dalam kerja bakti bersama pembangunan/renovasi salah satu masjid tertua, Masjid Jami Al – Fatah Abepantai, Kota Jayapura, Provinsi Papua pada Senin, (26/11). Disela kegiatan pokok yaitu Pamtas, Satgas Yonif Para Raider 328/Dirgahayu bekerjasama dengan harapan dapat mempererat hubungan baik antara anggota Pos Nafri dan warga Abepantai khususnya pengurus Masjid Jami Al Fatah Abepantai. "Kami memang baru bertugas, jadi kami tak menutup diri juga sama warga di sekitar, intinya kami ingin juga membantu dan terlibat dalam pembangunan Masjid Abepantai," jelasnya. Pembangunan Masjid Abepantai memang sudah berjalan dua bulan lebih. Keterlibatan Pos Nafri Satgas Pamtas Yonif PR 328/Dgh dalam renovasi Masjid ini merupakan kegiatan Pembinaan Teritorial dalam membantu mengatasi kesulitan rakyat di tanah Papua, sehingga dapat mewujudkan kemanunggalan TNI-Rakyat, karena Rakyat adalah Ibu Kandung TNI. Hal ini mendapat apresiasi dari Ketua Pengurus Masjid Jami Al Fatah Abepantai La Mochtar Unu S. Sos, M. Si. Kata Mochtar, Pos Nafri dari Satgas 328 juga menjadi sejarah pembangunan salah satu masjid pertama di Kota Jayapura. Selaku pengurus Masjid beliau menyampaikan apresiasi yang baik akan terlibatnya Pos Nafri dalam renovasi Mesjid. "Masjid ini merupakan salah satu masjid pertama di Kota Jayapura, punya andil dalam masuknya Islam di Jayapura khususnya Abepantai, hanya memang perlu dikaji kembali," ujar Mochtar. Diawali dengan hubungan baik ini, warga sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan anggota Pos Nafri. "Hubungan sebelumnya (Satgas 501-Red) terjalin dengan sangat baik, untuk itu kami harapkan hubungan dengan Pos Nafri dari Satgas 328 ini juga dapat berjalan baik hingga akhir penugasan mereka," ungkap Mochtar. (Pendam17) |
Upacara Penerimaan Satgas TNI AU BKO Kodam Cenderawasih Posted: 28 Nov 2018 12:04 AM PST JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring, S.I.P., diwakili Irdam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Joko Hadi Susilo memimpin upacara penerimaan dan pelepasan Satgas Paskhas TNI AU BKO Kodam XVII/Cenderawasih di lapangan Frans Kaisiepo Makodam XVII/Cenderawasih, Jayapura, Provinsi Papua pada Selasa, (17/11). Dalam amanatnya yang dibacakan oleh Irdam XVII/Cenderawasih, selaku Pangkoops TNI Papua saya mengucapkan selamat datang kepada personel Paskhas baru di Bumi Cenderawasih. "Perlu diketahui bahwa kondisi Geografis Wilayah Papua kontur medannya sangat bervariasi terdiri dari pegunungan terjal dan lembah yang curam, serta tidak tersedia transporasi darat sehingga sangat tergantung kepada Transportasi Udara," ujarnya dalam amanat Pangdam. Sehubungan hal tersebut maka peran bandara di daerah pedalaman sangat vital bagi masyarakat untuk kepentingan ekonomi, pemerintahan dan aktifitas sosial. "Oleh karena itu, kehadiran kalian sebagai satuan pengamanan bandara sangat diperlukan guna menjamin rasa aman seluruh aktivitas penerbangan udara di wilayah Papua," jelasnya. Sementara itu dalam amanatnya yang dibacakan oleh Irdam XVII/Cenderawasih, Pangdam mengharapkan kepada personel Paskhas baru agar senantiasa mencermati lingkungan di daerah penugasan, lakukan langkah-langkah deteksi dan cegah dini kemungkinan terjadinya gangguan sabotase maupun teror terhadap sarana, prasarana bandara dan penerbangan. Selain upacara penerimaan personel Satgas Paskhas baru, pada kesempatan ini, Irdam XVII/Cenderawsih melepas Satgas Paskhas TNI AU yang purna tugas. "Selaku Pangdam XVII/Cenderawasih dan Pangkoops saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tulus atas dedikasi dalam pengabdian yang telah diberikan selama penugasan di wilayah Papua. Serta mampu berinteraksi dengan baik bersama masyarakat, sehingga terwujud situasi aman dan kondusif. Jadikan pengalaman tugas di wilayah Papua dan hendaknya dapat dijadikan sebagai bekal untuk menghadapi tugas-tugas dimasa mendatang," harap dia. Turut hadir dalam upacara penerimaan dan pelepasan Satgas Paskhas TNI AU BKO Kodam XVII/Cenderawasih para pejabat TNI-Polri, para Kabalakdam XVII/Cenderawasih, dan Komandan beserta personel Paskhas TNI AU. (Pendam17) |
Abdul Faris Umlati Pimpin Upacara Hari Guru di Raja Ampat Posted: 28 Nov 2018 12:04 AM PST WAISAI, LELEMUKU.COM - Bupati Kabupaten Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, SE atau biasa disapa AFU memimpin ucapara peringatan Hari Guru Nasional tahun 2018 yang berlangsung di Pantai Waisai Torang Cinta, Distrik Kota Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat pada Senin (26/11). Bupati AFU, saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy mengatakan walaupun teknologi informasi berkembang dengan cepat dan sumber-sumber belajar begitu muda diperoleh peran guru sebagai pendidik tidak tergantikan kemajuan teknologo tersebut. "Tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi setiap peserta didiknya oleh sebab itu profesi guru sangat lekat integritas dan kepribadian," ungkap dia. Lebih lanjut dikatakan ada tiga ciri guru profesional. Pertama, guru yang telah memenuhi kompetisi dan keahlian inti sebagai pendidik. Kedua, guru yang profesional hendaklah mampu membangun kesejawatan, dan ketiga, guru yang profesional hendaknya mampu merawat jiwa sosialnya. "Untuk itu marilah kita jadikan Hari Guru Nasional ini sebagai semangat untuk terus membangun peradaban bangsa sehingga Indonesia menjadi bangsa yang berbudaya, cerdas bermutu dan berkarakter serta mampu bersaing dalam kancah pergaulan global," ujar AFU saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam sambutannnya meminta kepada bapak dan ibu guru untuk memelihara dan mengembangkan jati diri serta membentuk karakter generasi penerus bangsa agar bangsa ini menjadi bangsa yang tangguh, bangsa yang mandiri, berdaya saing, dan penuh toleransi. "Marilah kita bergandeng tangan menunaikan tugas mulia ini, dipundak bapak dan ibu guru kami gantungkan masa depan bangsa ini," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI sebagaimana yang dibacakan Bupati Raja Ampat. Upacara Hari Guru Nasional di Raja Ampat ini dihadiri Wakil Bupati, Manuel Piter Urbinas, S.Pi, M.Si, Kapolres Raja Ampat, AKBP. Edy Setyanto Erning W.SIK, Wakil Ketua DPRD Raja Ampat, Yuliana Mansawan, SE, pejabat eselon II, ASN dan insan pendidik di Raja Ampat. (DiskominfoRajaAmpat) |
Jelang Hari Kesatuan Gerakan PKK, Joice Fatlolon Kunjungi Rutan Saumlaki Posted: 28 Nov 2018 12:04 AM PST SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Menjelang Hari Kesatuan Gerakan PKK ke - 46 dan Jambore Kader PKK tahun 2018, Ketua TP PKK Kabupaten Joice Fatlolon melakukan kunjungan langsung ke Rutan Saumlaki. ( 26/11). Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk melihat kondisi dan perkembangan warga binaan yang berjumlah 131 orang, 2 diantaranya wanita dan 129 pria, sementara jumlah pegawai pada Rutan Saumlaki sebanyak 31 pegawai pada lokasi bangunan baru yang beralamat di Ukurlaran Saumlaki. Dalam kunjungan tersebut Bupati bersama Ketua TP PKK bersama jajaran Tim PKK terlihat disambut hangat oleh Kepala Rutan Cabang Saumlaki Meky Patty bersama seluruh jajaran dan warga binaan Rutan Saumlaki. Sambutan hangat tersebut Kepala Rutan Cabang Saumlaki Meky Patty menyampaikan Kondisi terkini warga binaan pada Rutan Cab. Saumlaki dalam kondisi baik dan aman, pada tahun 2019 Rutan Saumlaki akan beralih status menjadi Rutan kelas III Saumlaki "ini berarti akan ada penambahan empat pejabat yang baru dan direncanakan akan ada penambahan untuk kouta tes pada Kemenpolhukan 10 untuk Rutan Saumlaki, sehingga jumlah pegawai tahun 2019 akan berjumlah 41 orang, "ujarnya. Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Maluku Tenggara Barat Joice Fatlolon dalam arahannya mengatakan, warga Rutan merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dilepaspisahkan dari masyarakat Kabupaten Maluku Tenggara Barat. " untuk itu kami juga merasa satu tanggungjawab dari kami Tim Penggerak PKK untuk melakukan kunjungan, walaupun di Rutan ini terlihat banyak kaum laki-laki, namun perempuan dan laki-laki secara kodratnya merupakan satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan, " katanya. Dikatakan, ditahun 2019 nanti, pihaknya akan melakukan kunjungan secara rutin di Rutan Saumlaki, karena diakui Rutan Saumaki dalam perkembangannya kurang mendapat kunjungan berbagai pihak, baik Pemerintah Daerah maupuan Instansi lainnya di Kabupaten tersebut. Bupati Maluku Tenggara Petrus Fatlolon yang turut menyempatkan waktu dalam kunjungan tersebut mengatakan warga binaan merupakan warga dari Kabupaten Maluku Tenggara Barat. " Pemerintah daerah tidak menganggap Bapak/Ibu sebagai warga yang terpingggirkan, tetapi merupakan bagian dari tangguungjawab Pemerintah daerah. Karena itu Pemerintah Daerah wajib untuk harus memberikan perhatian, " Ujarnya. Perhatian yang dimaksudkan Fatlolon, ditahun 2019 nanti, Pemerintah Daerah akan membantu berbagai fasilitas bagi para warga binaan yang memiliki keahlian, sehingga akan tampil sebagai filter-filter, tokoh-tokoh pembangunan di sejumlah Bidang, baik bidang pertukangan, pertanian dan bidang –bidang -lainnya. " apa yang dibutuhkan akan kita bantu di tahun anggaran 2019, " uangkapnya. Sementara terkait proses peningkatan status Cabang Rutan menjadi Rutan kelas III, Bupati mengatakan, Pemerintah daerah akan memberikan dukungan terhadap pengembangan Rutan termasuk dukungan pembebasan lahan. " kami mendukung, sekiranya dibutuhkan dukungan tertulis atau sarana-prasarana lain atau pengembangan wilayah ini supaya lebih besar dan butuh pembebasan lahan, itu merupakan tanggungjawab Pemerintah daerah, silakan dikembangkan, Pemerintah daerah akan mendukung penuh, " ungkapnya. Selain itu Bupati juga memberikan apresisasi kepada TP PKK Kabupaten MTB yang telah mendukung program pemerintah Daerah melalui kegiatan yang dilaksanakan saat ini. Usai kunjungan Bupati, dilanjutkan dengan Ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Edwin Matatula dan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan yang diserahkan oleh ibu Kt TP PKK Kab.MTB kepada Kepala Rutan cabang Saumlaki. Turut hadir dalam kegiatan dimaksud, Asisten II Bidang Ekonomi Kemasyarakatan Setda MTB, Kadis Satpol PP Kab.MTB, Kabag Humas, Ketua Klasis Tanimbar Selatan, Pdt.Edwin Matatula dan seluruh pengurus TP PKK Kabupaten Maluku Tenggara Barat. (DiskominfoMTB) |
Ikatan Bidan Indonesia (IBI) MTB Gelar Seminar Sehari Posted: 28 Nov 2018 12:04 AM PST SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku menggelar seminar sehari, bertempat di Auditorium lantai 4 Kantor Bupati, Rabu (22/11). Seminar yang digelar tersebut menghadirkan sejumlah dokter spesialis dari RSAB Harapan Kita Jakarta sebagai pembicara sekaligus narasumber dengan melibatkan para bidan dan mahasiswa kebidanan di Saumlaki. Pembicara seminar sehari oleh dr. R. Anna Tjandrajani SpA. (K). MPH dijumpai usai kegiatan mengatakan, seminar sehari yang digelar bertujuan untuk saling bertukar pengalaman tentang ilmu pengetahuan di bidang kesehatan. "Sebetulnya program ini sudah dirintis sejak tahun 2011, kita sudah berkunjung ke beberapa Daerah dan untuk Kabupaten Maluku Tenggara Barat ini yang ke tiga dengan tujuan utamanya adalah sharing untuk update bagaimana menangani suatu kasus atau penambahan pengetahuan oleh petugas kesehatan secara umum," ujarnya. Ia mengakui, letak geografis di wilayah Kabupaten Maluku Tenggara Barat serta biaya transportasi juga menjadi pertimbangan dalam menimbah ilmu di Jakarta. "Kalau di Kabupaten Maluku Tenggara Barat ini cukup luas, kemudian daerahnya sulit terjangkau, secara transportasi biayanya cukup tinggi kalau semua orang harus pergi ke pusat tertentu, karena itu kita berusaha menyempatkan diri untuk sharing ke daerah," cetusnya. Selanjutnya, dikatakan, kualitas anak perlu menjadi perhatian bangsa sehingga menjadi tunas bangsa yang berkualitas dan kelak menjadi cikal bakal pemimpin bangsa yang sehat. "Mungkin diantara bayi-bayi dan anak-anak di Saumlaki yang kita selamatkan akan menjadi cikal bakal pemimpin bangsa. Jadi kita tidak bisa membedakan daerah mana yang tidak ditangani. Prinsipnya adalah kita menciptakan Indonesia sehat, menciptkan tunas bangsa yang berkualitas, tumbuhkembangnya optimal itu tujuan, " tambahnya Ia berharap, melalui seminar sehari tersebut dapat memberikan manfaat bagi para bidan untuk memiliki pengetahuan dan penilaian klinis dalam menangani kasus-kasus pediatric. Sementara itu Ketua Ikatan Bidan Kabupaten MTB Ibu Tabita Malisngorar, S.Sos dalam laporannya mengatakan, angka kematian Bayi/Balita merupakan salah satu indikator status kesehatan masyarakat Upaya yang dilakukan pemerintah untuk mempercepat penurunan angka kematian Bayi/Balita adalah dengan pelayanan kesehatan balita yang paripurna. "Dengan demikian petugas kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan yang optimal. Kunci pokok dalam mengoptimalkan efesiensi layanan, salah satunya adalah dengan menggunakan sumber daya yang ada, karena melalui pelayanan, masyarakat kita berusaha untuk meningkatkan produktifitas dalam melayani semaksimal mungkin, " lanjutnya. Seminar sehari itu mengadirkan beberapa narasumber masing-masing : dr. Syarif Rohimi, SpA (K). dr. Fajar Subroto, SpA, (K). dr. Firmansyah Chatab, SpA (K). dan dr. Adityah Suryansyah, SpA (K). Dan dr. R. Anna Tjandrajani SpA. (K). MPH dengan materi : Mengenal Kelainan Jantung pada Bayi dan Anak, Tatalaksana Perdarahan Saluran Cerna pada Bayi dan Anak, Tatalaksana Terkini kelainan Respirasi pada Anak dan Pencegahan Stunting dan tatalaksananya. (DiskominfoMTB) |
Aliong Mus Minta Putra Putri Taliabu Semangat Ikuti Tes CPNS Posted: 28 Nov 2018 12:04 AM PST BOBONG, LELEMUKU.COM – Pemerintah resmi telah mengeluarkan aturan terkait sistem perengkingan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018. Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) PAN dan RB Nomor 61 Tahun 2018, Tentang Optimalisasi Pemenuhan Kebutuhan/Formasi PNS dalam Seleksi CPNS Tahun 2018 Dalam aturan tersebut terdapat aturan pada pasal 3 poin a sampai d nilai kumulatif SKD paling rendah 255 dan di pasal itu juga pada huruf e sampai g nilai kumulatif SKD paling rendah 220 untuk daerah papua dan formasi medis dan tenaga guru. Dengan aturan baru ini, Bupati Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara Hi. Aliong Mus, melalui Kabag Humas dan Protokoler Setda Pulau Taliabu Abd. Kadir Nur Ali, meminta kepada para putra-putri daerah yang masuk dalam nilai kumulatif SKD paling rendah 220 untuk tetap semangat dan belajar agar bisa bersaing."Bupati minta agar tetap belajar dan Bupati tetap masih meminta keringan terhadap Menpan-RB,"katanya. Bahkan, Bupati Pulau Taliabu berencana akan mendatangi lagi kantor Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), untuk mengajukan beberapa permintaan. Karena, Pulau Taliabu masih memerlukan ASN yang begitu banyak. "Rencana bupati masih akan mendatangi Menpan-RB sebelum kembali ke Taliabu," papar Kadir. Ketika ditanya terkait dengan polemic lokasi test? Kabag Humas dan Protokoler Setda Pulau Taliabu Abd. Kadir Nur Ali mengaku kalau Bupati telah memerintah sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber daya Manusia Aparatur (BKPSDMA) Pulau Taliabu, Danial Hamid, bahwa apapun yang terjadi test ulang harus berlangsung di Pulau Taliabu. "Bupati minta test di Pulau Taliabu bukan diluar pulau Taliabu,"katanya. Bahkan dirinya mengaku, adanya usulan test akan berlangsung di Kota Ternate, namun usulan itu tidak bisa di akomodir oleh bupati. Karena, Bupati menginginkan test tetap berlangsung di Pulau Taliabu terbuka dan transparansi. Selain itu juga menyangkut anggaran bagi peserta akan membengkak bila test di luar daerah. "Bupati pertanyakan kenapa harus ada test di luar daerah, Pulau Taliabu juga mampu melaksanakan test CPNSD dan bisa menghasilkan lulusan, kendati tidak seperti yang diharapkan," tutup dia. (HumasPulauTaliabu) |
DKP SBT Gelar Grand Lauching Produk Unggulan Daerah dan Umbi-Umbian Posted: 28 Nov 2018 12:04 AM PST BULA, LELEMUKU.COM - Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku menggelar Grand Launching Produk Solid Produk Unggulan Daerah dan Inovasi Umbi-umbian untuk Ketahanan Pangan Kabupaten SBT tahun 2018 di halaman depan kantor Bupati Senin, (26/11). Launching yang digelar bertujuan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat di Kabupaten yang bertajuk Ita wotu Nusa tersebut dan menjawab visi dan misi Bupati Abdul Mukti Keliobas dan Wakil Bupati Fachri Husni Alkatiri. Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati SBT Fachri Husni Alkatiri, Kepala Dinas Ketahanan Pangan SBT MIrna Wati Derlen, Pimpinan OPD lingkup Kabupaten SBT, Pelaksana Proyek FoodSTAR+ Asia Pusat Penelitian Tanaman Tropis, Wakapolres, Peserta Farmer Business School, Tim Solid Kabupaten SBT. Kegiatan tersebut sebagai langkah agar pangan di kabupaten SBT menjadi lebih baik dan menampilkan berbagai macam makanan dan minuman dari berbagai kecamatan yang ada di daerah itu, kegiatan tersebut di buka oleh Wakil Bupati Seram Bagian Timur Fachri Husni Alkatiri di tandai dengan pelepasan balon dan pemotongan pita di dampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan SBT Mirna Wati Derlen dan Tim International Potato Center Arma Burtuso dari Filipina. Mewakili Tim Pelaksana proyek FoodSTAR+ Asia Pusat Penelitian Tanaman Tropis (CIAT) Indonesia dan Internasional Patato Center (CIP) Filipina Arma Burtuso dalam sambutanya menyampaikan Pada dasarnya FoodSTAR ini adalah suatu kerja sama dengan Badan Ketahanan Pangan di Seram Bagian Timur dengan Solid, di Indonesia FoodSTAR bekerja sama dengan lima negara di Vietnam, Filipina, India, kemudian di Indonesia dengan Solid di Halmahera Selatan, Maluku Utara dan juga Kabupaten SBT di Provinsi Maluku. "Sedikit penjelasan tentang kegiatan FoodSTAR+ Farmar Business School dan sekolah lapang wira usaha tani ini adalah suatu kegiatan belajar aksi yang partisipatif untuk melibatkan para petanib dengan kegiatan pemasaran atau kegiatan mata rantai komoditas di daerah," kata wanita asal Filipina tersebut. Sementara itu Wakil Bupati Fachri Husni Alkatiri dalam sambutanya menyampaikan Sebagai sebuah bentuk tanggung jawab moral dalam membangun masyarakat di Kabupaten SBT, melalui revitalisasi produk-produk masyarakat dengan kearifanlokalnya menjadi produk unggulan daerah yang berdaya saing. "Hal ini sejalan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten SBT masa bakti 2016-2021 yaitu terwujudnya Seram Bagian timur yang sejahtera,mandiri dan berdaya saing berbasis sumber daya lokal dengan mengembangkan aktifitas ekonomi lokal berbasis komoditi unggulan dan kelembagaan di daerah pedesaan," kata Wakil Bupati. Dikatakanya, Dengan telah di terbitnya regulasi berupa intruksi Bupati Nomor 1 Tahun 2018 tentang penggunaan produk lokal minyak goreng minlen di lingkungan pemerintah Kabupaten SBT menandai telah di revitalisasinya produk-produk solid menjadi produk unggulan daerah yang berdaya saing telah di pasarkan sangatlah penting untuk keberlanjutan usaha dan kepastian pasar. "Diharapkan akan semakin memacu tumbuh dan berkembangnya usaha kecil sehingga perputaran ekonomi semakin di rasakan dan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat di Kabupaten SBT," terang Alkatiri. Lebih lanjut dikatakan Wakil Bupati, pada kesempatan ini akan di perkenalkan inovasi umbi-umbian Kementrian IFAD Solid melalui proyek foodstar Asia dibawah koordinasi International Potato Center (CIP) bekerja sama dengan Pusat penelitian pertanian Tropis (CIAT). "Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan melalui promosi umbi-umbian terutama ubi jalar dan ubi kayu kuning yang memiliki kandungan nutrisi tinggi," ujar Alkatiri. Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Seram Bagian Timur Fachri Husni Alkatiri menyampaikan apresiasinya kepada reformer proyek perubahan PIM II, Mirnawati Derlen yang telah mengangkat tema Produk Solid Produk Unggulan daerah Kabupaten SBT. (HumasSBT) |
Timotius Akerina Pimpin Upacara Peringati Hari Guru di SBB Posted: 28 Nov 2018 12:04 AM PST PIRU, LELEMUKU.COM - Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Provinsi Papua menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati hari Guru Nasional yang ke 73 Tahun di halaman upacara kantor Bupati Seram Bagian Barat. Turut hadir pada upacara tersebut, Wakil Bupati Seram Bagian Barat Timotius Akerina, SE, M.Si yang bertindak selaku inspektur upacara, Forkopinda, tokoh agama, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab, Para Aparatur Sipil Negara (ASN) serta para siswa SD sampai SMA yang berada di kota Piru dan sekitarnya. Wakil Bupati SBB, Timotius Akerina, SE, dalam sambutannya ketika membaca Pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, Tema Hari Guru Nasional tahun 2018 adalah "Meningkatkan Profesionalisme Guru Menuju Pendidikan Abad XXI". Tema tersebut dipilih mengingat tantangan pendidikan di abad XII semakin berat. "Hal ini meniscayakan peningkatan profesionalisme menyangkut sikap mental dan komitmen para guru untuk selalu meningkatkan kualitas agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan perkembangan zaman," kata dia. Menurut Akerina, saat ini kurang bijak rasanya jika semua pihak hanya menyalahkan dahsyatnya perkembangan teknologi informasi. "Kita harus mampu mengarahkannya menjadi potensi positif alih-alih terkena dampak negatifnya. Terlebih pada tahun 2019 yang akan datang, penetrasi revolusi industri keempat tersebut akan masuk semakin dalam ke berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan," ujar dia. Oleh sebab itu, menurut Wabup peningkatan profesionalisme guru menjadi penting karena hal itu merupakan salah satu syarat utama dalam perwujudan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter serta menguasai kecakapan abad XII yang dibutuhkan oleh setiap peserta didik. (HumasSBB) |
Aliong Mus Minta OPD di Pulau Taliabu Disiplin Administrasi Keuangan Posted: 28 Nov 2018 12:04 AM PST BOBONG, LELEMUKU.COM - Bupati Pulau Taliabu, Hi. Aliong Mus mensyukuri telah tercapainya kata sepakat Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2019 bersama DPRD Pulau Taliabu. Namun dirinya mengingatkan, itu tidak mudah di tengah sedang kencangnya ikat pinggang anggaran. Maka dirinya langsung memimpin langsung rapat evaluasi terhadap kegiatan pembangunan 2018 dan 2019. Pada kesempatan itu, Bupati mengingatkan jajarannya agar lebih disiplin dalam administrasi maupun pengelolaan keuangan. Sambil tidak lupa, pembangunan yang sedang berjalan menjelang tutup 2018 ini harus digesa pelaksanaannya. Karena 2019 sudah di depan mata. "Kita berharap semua satker dapat berfikir dengan mengedepankan program yang dapat memberikan perubahan Pulau Taliabu dan bagi masyarakat Pulau Taliabu," katanya. Anggaran besar ini lanjutnya harus dapat dirasakan oleh masyarakat serta memberikan kemajuan bagi daerah. "Alhamdulillah kita telah melakukan penandatanganan MoU terhadap anggaran dan belanja dengan penandatanganan KUA PPAS di DPRD Pulau Taliabu Rp 656.437 Miliar. Disiplin administrasi dan administrasi keuangan harus dijaga," terangnya. Bupati menekankan disiplin administrasi dan disiplim pengelolaan keuangan. Karena disiplin itulah pemkab masih dipercaya mengelola keuangan cukup besar dan meningkat pada tahun depan. "Kita berharap Pulau Taliabu makin maju dan masyarakat sejahtera, itulah cita-cita kita," sebut Bupati. Untuk diketahui Anggaran APBD Pulau Taliabu pada Tahun 2019 sebesar Rp 656.437 Miliar dengan PAD sebesar Rp 43.5 Miliar, Dana Perimbangan sebesar Rp 514.7 Miliar dan dana lain-lainnya sebesar Rp 98.2 Miliar. Untuk sisi belanja sebesar Rp 701.437 Miliar dengan rincian belanja tidak langsung sebesar Rp 188.9 Miliar dan Belanja Langsung sebesar Rp 512.5 Miliar. (HumasPulauTaliabu) |
Pemprov Papua akan Gelar FGD Bahas Saham Papua di Freeport Indonesia Posted: 28 Nov 2018 12:04 AM PST JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Menyikapi penolakan Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH terhadap proposal PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) terkait divestasi saham PT Freeport Indonesia (PTFI), Pememerintah Provinsi Papua dalam waktu dekat akan menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama stakeholder terkait membahas penyertaan 10 persen saham Papua di Freeport. Hal itu dikatakan Sekda Papua TEA Hery Dosinaen, SIP, MKP, MSi dalam arahannya pada apel gabungan di halaman Kantor Gubernur Papua, Dok II Jayapura, Senin (26/11). Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Papua menolak BUMD bentukan Inalum yang belakangan diketahui sudah dimiliki oleh PTFI. BUMD itu, menjadi salah satu poin yang ditolak Gubernur Papua Lukas Enembe, menanggapi beberapa keterangan yang termuat dalam proposal yang diajukan Inalum, terkait dengan divestasi 51 persen saham Freeport. "Perusahan PT. Indocopper Investama itukan sebelumnya dimiliki Aburizal Bakri yang kemudian dibeli oleh PT Freeport Indonesia, sehingga jika Inalum menyodorkan proposal itu, maka sudah tak sesuai kesepakatan sebelumnya," terang Gubernur Lukas Enembe. Untuk itu, Sekda Hery Dosinaen meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi diminta mendukung penuh keputusan Gubernur Papua Lukas Enembe, terkait penolakan proposal Inalum untuk divestasi saham Freeport Indonesia. "Sebab, cukup masa lalu jadi catatan penting bagi kami di Papua. Karenanya saya harap semua ASN mendukung penuh keputusan Gubernur. Karena bumi Papua dibabat habis seolah-olah ada penjajahan diatas bumi kita," tandasnya. Sekda mengakui, pihaknya belum lama ini telah memimpin tim untuk bertemu Kementerian Keuangan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT Inalum guna membahas mengenai pembentukan BUMD yang nantinya mengelola 10 saham Provinsi Papua di Freeport itu. Pertemuan lanjutan pun diselenggarakan di Kabupaten Mimika antara Inalum dan kementerian bersama Gubernur dan Bupati Mimika, Eltinus Omaleng baru-baru ini, sehingga muncul penolakan itu. (DiskominfoPapua) |
Pemprov Papua Segera Koordinasi Dengan Kemenpan Soal CPNS Posted: 28 Nov 2018 12:04 AM PST JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengkonfirmasi belum mendapat undangan dari Kemenpan RB terkait pembahasan perekrutan CPNS 2018. Pihaknya pun berinisiatif untuk mengkoordinasikan hal itu dengan Kemenpan RB dalam waktu dekat, sebab waktu efektif penyelenggaraan pemerintahan di 2018 tinggal sebulan. "Sampai hari ini kami menunggu dari Kemenpan RB yang akan bertemu dengan Sekda maupun Kepala BKD se-Papua. Tapi kalau ternyata harus dari kami yang proaktif maka akan kita respon segera. Memang kita sampai saat ini belum mendapat surat resmi dari kementerian yang menyebut kalau menunggu pembahasan dari Papua. Tapi saya segera perintahkan Kepala BKD Papua untuk koordinasi dengan kementerian," terang Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Hery Dosinaen di Jayapura, kemarin. Sekda memastikan dalam pekan ini akan mengumpulkan seluruh SKPD terkait untuk supaya bisa segera mengambil langkah. Namun satu hal yang pasti, Pemprov Papua tetap mendorong perekrutan CPNS wajib dengan sistem offline. Sementara kelulusan ditentukan melalui peringkat tertinggi serta kewenangan kepala daerah. "Sebab kita sudah menduga jika menerapkan sistem online maka akan menyulitkan anak-anak kita di Papua. Saat ini saja coba dilihat, untuk penerimaan secara online banyak sekali yang tidak lulus. Bahkan ada provinsi yang tak lulus sama sekali". "Setidaknya ini sudah jadi keluhan hampir semua provinsi di Indonesia. Makanya, kita harap hal ini menjadi sebuah pengalaman yang dapat dipetik dan diambil solusi terbaik untuk perekrutan CPNS di masa mendatang," pungkasnya. Sebelumnya, Asisten Bidang Umum Sekda Papua Elysa meminta kepastian waktu terkait perekrutan CPNS 2018 di bumi cenderawasih, yang sampai saat ini belum mendapat mendapat "aba-aba" dari Pemerintah Pusat. Dia mengkhawatirkan kemunculan dampak sosial dari rencana perekrutan CPNS 2018, di provinsi, kabupaten dan kota se-Papua, yang sampai saat ini belum jelas. Apalagi tingkat pencari kerja di Papua masih lebih dominan ingin menjadi pegawai negeri sipil (PNS). (DiskominfoPapua) |
Hery Dosinaen Ajak ASN Papua Harus Proaktif Dan Tanggap Posted: 28 Nov 2018 12:04 AM PST JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Papua, TEA Hery Dosinaen, SIP, MKP, MSi meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua diminta agar proaktif dalam melakukan tugas sebagai pelayan masyarakat. Bahkan, Sekda Hery Dosinaen mengatakan, jika SKP ada hambatan dalam melakukan pelayanan agar segera melakukan koordinasi. "Saya harap kepada semua SKPD, agar pro aktif dalam melakukan pelayanan. Jika ada hambatan segera laporkan kepada saya untuk mengambil langkah-langkah konkrit," tegas Sekda Hery Dosinaen dalam Apel Gabungan di halaman Kantor Gubernur Papua, Dok II Jayapura, Senin (26/11). Sebagai ASN, kata Sekda Hery Dosinaen, harus tanggap terhadap semua persoalan, baik itu masalah konteporer. ASN harus mampu memberikan informasi, pengarahan kepada masyarakat dengan penuh kearifan dan penuh ketegasan agar masyarakat tidak bingung dalam kehidupan bermasyarakat. "Saya selaku pimpinam birokrasi, saya mengimbau kepada kita semua, mari kita memberikan teladan yang baik kepada seluruh masyarakat baik di lingkungan kerja maupun kehidupan sehari-hari," katanya. Ditambahkan, sebagai pelayan masyarakat dengan berbagai program merupakan kesadaran semua pihak dan manjadi tanggung jawab bersama. |
Moker Eks Karyawan Freeport Minta Lukas Enembe Peduli Nasib Mereka Posted: 28 Nov 2018 12:04 AM PST JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Gubernur Papua Lukas Enembe diminta tak "tutup mata" dengan nasib 8.300 pekerja korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak PT. Freeport Indonesia. Menurut Koordinator Moker Eks Karyawan Freeport Wilayah Papua, Yosepus Talakua, mestinya Gubernur Enembe memberi dukungan penuh dengan menerbitkan keputusan yang memberi penegasan terhadap surat Dinas Tenaga Kerja Papua. Dimana isinya menyebut tindakan mogok oleh pekerja adalah sah, kebijakan fourlogh (merumahkan karyawan) tidak ada dalam UU 13 2003 tentang Ketenagakerjaan, serta segera pekerjakan kembali 8.300 buruh berikut menyelesaikan hak-haknya. "Makanya, kami datang ke Kantor Gubernur Papua berharap ada kepedulian dari kepala daerah. Sebab aksi mogok kerja ini sudah berlangsung selama 1 tahun 8 bulan. Dan dalam surat Dinas Tenaga Kerja apa yang kami lakukan sah". "Namun sampai surat ini terbit Freeport belum ambil tindakan padahal batas waktu yang diberikan Dinas Tenaga Kerja terhadap pemerintah maupun pihak perusahaan hanya tujuh hari. Namun ini sudah lewat berminggu-minggu belum juga direaliasasi. Inilah kami minta campur tangan gubernur terhadap nasib kami," terang Yosepus, Senin (26/11/), yang bersama ratusan pekerja dan mahasiswa saat menggelar unjuk rasa damai di, Kantor Gubernur Dok II, Jayapura. Sementara para pendemo menyampaikan orasi dengan poster, kayu salib dan keranda mayat bertuliskan "Management Freeport Pembunuh 35 Buruh Mogok, Presdir Freeport Tony Wenas Pembunuh 35 Buruh Mogok", dan "Freeport Indonesia Segera Tanggung Jawab 8300 Buruh Mogok". Ditempat yang sama, Karateker Ketua SPSI PT. Freeport Indonesia Gibi Kenelak, meminta Gubernur segera ambil tindakan mendorong kepastian bagi 8.300 karyawan Freeport. Sebab persoalan ini, lanjut dia, sudah bergulir kurang lebih 19 bulan. "Bahkan untuk mencari keadilan ini tidak hanya dilakukan di Papua, tetapi sebagian besar ada di Jakarta dan Timika". "Lalu mengapa harus mencari keadilan? Karena manajemen Freeport melakukan hal yang semena-mena, yakni melakukan PHK secara sepihak. Kalau mau PHK semestinya Freeport ikut aturan yang ada di negara Indonesia"seru dia. Pada kesempatan itu, dia memastikan pihaknya dan para eks karyawan akan terus melakukan aksi sampai hak-hak para eks karyawan yang dirumahkan itu bisa diselesaikan. (DiskominfoPapua) |
Jalin Kerjasama Intens, Pemkot Ambon Inisiasi Sister City Dengan Pemkot Bethlehem Posted: 28 Nov 2018 12:04 AM PST Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Jalin Kerjasama Intens, Pemkot Ambon Inisiasi Sister City Dengan Pemkot Bethlehem. Silahkan baca dan menyimak artikelnya. Bethlehem, Palestina, mollucastimes.com-Dalam upaya menjalin kerjasama yang lebih intensif, dalam waktu dekat Pemkot Ambon akan mengundang Pemkot Bethlehem untuk melakukan penandatanganan MoU kerjasama sebagai Sister City. Demikian Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH yang sedang berada di Palestina lewat rilis, Rabu 28/11/18. Menurut Louhenapessy, dampak Sister City ini sangat besar dalam berbagai segi kehidupan. "Tujuan kunjungan kerja Pemkot Ambon ke Bethlehem ini semata-mata menjajaki hubungan kerjasama yang lebih intens lagi, kemungkinan dalam bidang pendidikan melalui pertukaran siswa dua kota," aku Louhenapessy. Dikatakan, dari segi kondisi letak daerah maupun jumlah penduduk serta kehidupan sosial, Kota Ambon memiliki kemiripan dengan Bethlehem. Bahkan, tambahnya, Kota Ambon semakin hari semakin menunjukkan pencapaian tertinggi sebagai percontohan Kota Perdamaian khususnya bagi Indonesia. "Semoga hal ini juga bisa menginisiasi kota lain di dunia, minimal kedamaian akan terlahir melalui hal kecil yang dilakukan di Kota Ambon yaitu kerukunan hidup beragama, kehidupan yang berdampingan antara pemeluk agama dengan aman serta damai," imbuh Louhenapessy. Inisiasi kerjasama ini juga didorong oleh DPRD Kota Ambon. Menurut Ketua DPRD Kota Ambon, Ir. James Maatita yang turut dalam rombongan, pihaknya akan mendorong Pemerintah Kota Ambon untuk lakukan kerjasama tersebut. Sementara itu, Wali Kota Bethlehem Anthon Salman mengapresiasi inisiatif baik dari Pemkot Ambon dan juga DPRD Kota Ambon untuk melakukan kerjasama lewat penandatangan MoU. "Saya lihat, dampak yang akan dihasilkan dari Sister City bukan saja dari bidang pendidikan melainkan dapat berdampak pada bidang politik serta budaya kedua kota. Karena itu, saya juga akan melakukan pembicaraan serius bersama pimpinan pemerintahan di Bethlehem guna mendukungnya. Namun, pada intinya saya menyambut dengan sukacita rencana ini," lugas Salman. Pemerintah Palestina lewat Menteri Pariwisata dan Wali Kota Bethlehem mengundang Pemerintah Kota Ambon merupakan tindak lanjut dari hasil kunjungan Ketua Asosiasi Hubungan Masyarakat Palestina, Maher N. Canawati sekaligus mantan Wali Kota Bethlehem yang mengunjungi Kota Ambon beberapa waktu lalu. Kala itu Canawati mengaku sangat terpikat dengan seluruh kondisi yang dilihatnya dan dirasakan terutama keramahan dan kehidupan sosial masyarakat Kota Ambon. Dalam kunjungan rombongan Pemerintah Kota Ambon ini selain mengunjungi Bethlehem juga akan singgahi Kota Ramallah Palestina. Ramallah merupakan kota yang terletak di tengah Tepi Barat dengan populasi 23.000 penduduk. Kota ini berlokasi 10 kilometer sisi utara dari Yerusalem. Sementara status kota modern ini sebagai kota pemerintahan Palestina dengan kegubernuran Ramallah dan al-Bireh. (MT-01) Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Jalin Kerjasama Intens, Pemkot Ambon Inisiasi Sister City Dengan Pemkot Bethlehem . Silahkan membaca berita lainnya. |
Idris Minta Rumah Sakit Tetap Layani Peserta BPJS, Menyusul Pelunasan Tunggakan Beserta Denda Posted: 28 Nov 2018 12:04 AM PST Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Idris Minta Rumah Sakit Tetap Layani Peserta BPJS, Menyusul Pelunasan Tunggakan Beserta Denda. Silahkan baca dan menyimak artikelnya. Surabaya,mollucastimes.com-Dalam upaya terus memberikan pelayanan prima kepada masyarakat peserta BPJS Kesehatan, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris meminta agar seluruh rumah sakit tetap melayani sambil proses pembayaran tunggakan dilakukan. Hal ini diungkapkan Idris lewat rilis yang diterima, Rabu 28/11/18. "Tunggakan ini akan segera kami lunasi menyusul suntikan dana subsidi dari pemerintah sebesar Rp 5,6 triliun. Anggaran ini diperoleh berdasarkan koordinasi kami dengan pemerintah pusat lewat Kementerian Keuangan serta Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan," aku Idris. Diakuinya, ada sejumlah rumah sakit yang memang belum dilunasi tunggakannya dan pembayaran tersebut akan dilunasi beserta denda sesuai dengan ketentuan yang berlaku. "Segera setelah dana dicairkan, maka akan segera didistribusikan ke rumah sakit di seluruh Indonesia sesuai dengan tagihan-tagihan masuk yang sudah diverifikasi, termasuk dengan dendanya," tegas lelaki berkacamata ini. Karena itu, pintanya, agar rumah sakit tetap melayani dengan baik sehingga komitmen bersama untuk menjaga program ini terus berkelanjutan. Diakuinya, BPJS Kesehatan telah menggelar rapat bersama Kementerian Keuangan, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta pihak terkait lainnya untuk membahas hal ini. Hasil koordinasi tersebut lanjutnya, BPJS Kesehatan kembali memperoleh suntikan dana sebesar Rp 5,6 triliun, untuk melunasi tunggakan pada rumah sakit yang melayani BPJS Kesehatan di seluruh Indonesia. "Jadi hasil review kedua sudah diputuskan bahwa pemerintah akan menyuntik lagi dana subsidi. Ini merupakan lanjutan dari reviuw pertama yang dihasilkan sekitar dua bulan lalu memutuskan pemerintah menyuntik dana tambahan sebesar Rp 4,9 triliun. Namun demikian masih ada rumah sakit yang tertunggak karena anggaran tidak mencukupi," katanya. (MT-01) Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Idris Minta Rumah Sakit Tetap Layani Peserta BPJS, Menyusul Pelunasan Tunggakan Beserta Denda . Silahkan membaca berita lainnya. |
Posted: 28 Nov 2018 12:04 AM PST Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Manuhutu : Diklat Strategi Pengembangan Perpustakaan Berbasis IT, Kembangkan SDM Pengelola Perpustakaan. Silahkan baca dan menyimak artikelnya. Demikian dikatakan Trainer Nasional Program Revitalisasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, Edwin Manuhutu, Selasa 27/11/18. "Diklat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada staf Desa, Kelurahan sebagai pengelola perpustakaan terkait bagaimana strategi pengembangan perpustakaan berbasis komputer dan internet kepada masyarakat Desa, Kelurahan serta Taman Bacaan Masyarakat (TBM)," akunya. Dikatakan Manuhutu, diklat yang dilakukan merupakan sinambungan dari hibah 50 komputer dari Coca Cola Foundation kepada Desa/Kelurahan/TBM di Kota Ambon. "Awal tahun 2018, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Ambon mendapat sumbangan hibah 50 komputer dari Coca Cola Foundation. Karena, Coca Cola telah melihat berbagai kemajuan yang luar biasa. Berbagai manfaat positif telah diperoleh masyarakat melalui internet yang diakses di perpustakaan. Banyak orang telah merubah hidupnya setelah beraktivitas di perpustakaan," jujurnya. Dari 50 komputer tersebut 25 diantaranya telah didistribusikan pada 25-30 April 2018 kepada 13 perpustakaan Desa, Kelurahan dan TBM. Sedangkan sisanya akan dibagikan kepada 7 Kelurahan serta 5 TBM lainnya. Dirinya mencontohkan dampak positif dari aktivitas masyarakat di perpustakaan, seorang ibu penjualkue sebelum beraktivitas di perpustakaan hanya memperoleh pendapatan kurang dari seratus ribu rupiah per hari, namuan setelah berakses di perpustakaan, saat ini omset kuenya mencapai jutaan rupiah. "Di perpustakaan dengan akses internet orang bisa belajar banyak bukan cuma sebagai tempat baca atau pinjam buku saja. Karena itu, kami berharap kondisi ini bisa membantu memfasilitasi kebutuhan masyarakat setempat dengan berbagai aktivitas. Misalnya memberikan latihan komputer dan internet dasar kepada pemuda putus sekolah sehingga manfaat akses internet benar-benar dirasakan demi mengubah cara pandang, motivasi serta merubah nasib tentunya," lugas lelaki dengan senyum manis ini. Ditambahkan, diklat selama 6 hari (23-28 November 2018) ini terbagi atas dua sesi. "Sesi pertama selama 4 hari memberikan pemahaman terkait strategi pengembangan perpustakaan sedangkan sesi kedua selama 2 hari terakhir akan digunakan untuk praktek teknik informatika dan komunikasi," pungkas Manuhutu. (MT-01) Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Manuhutu : Diklat Strategi Pengembangan Perpustakaan Berbasis IT, Kembangkan SDM Pengelola Perpustakaan . Silahkan membaca berita lainnya. |
Posted: 28 Nov 2018 12:03 AM PST Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul KABUPATEN BURU- BAWASLU Menggelar Rapat Koordinasi Bersama Stakeholder Dalam Rangka Pengawasan Pemilihan Umum Tahun 2019. Silahkan baca dan menyimak artikelnya. Acara diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, menyanyikan Mars Bawaslu, pembacaan doa, dan dilanjutkan sambutan sekaligus membuka acara Rapat Koordinasi oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Buru Fathi Thalip, S.Sos.,MA Dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Komisioner KPU Kabupaten Buru Farida Atamimi, SH yang dibuka lansung oleh moderator komisioner Bawaslu Kabupaten Buru Pada kesempatan kali ini acara dihadiri oleh Komisioner KPU Kabupaten Buru Farida Atamimi, SH Bupati Buru Ramly I.Umasugi, S.ip MM Polres Buru AKBP Ricky Purnama Kertapati, S.I.K,. M.Si Yang mewakili Kodim 1506 Namlea Kejari Kabupaten Buru A.Simanjuntak, Sebelumnya dalam Rapat Koordinasi Stakeholder menjelang pemilu 2019 Ketua Bawaslu Kabupaten Buru Fathi Thalip, S.Sos.,MA menyampaikan untuk mewujudkan pemilu langsung umum bebas rahasia jujur dan adil perlu adanya oleh kerena itu acara rakor dengan stakeholder ini sangat diperlukan, mengingat pelaksanaan pimilihan umum ini tidak lepas dari pelanggaran. Untuk itulah acara ini dilakukan sehingga masyarakat dapat lebih memahami dan mengetahui proses pemilihan umum. Fathi mengajak kepada kita semua "Harus bahu membahu dalam melakukan pengawasan agar pemilu berjalan secara demokrasi. Kita juga berharap KPU menjalankan tahapan-tahapan sesuai jadwal yang tidak melanggar UU RI," ujarnya. Untuk itu Bawaslu Kabupaten Buru mengharapkan kerjasama dari semua pihak termasuk pihak Kepolisian, TNI, Kejaksaan Penyelenggara Pemilu maupun Partai Politik dalam menyukseskan Pemilu yang berintegritas, aman dan bersih. Selain itu Fathi juga mengingatkan kepada pemerintah daerah (ASN) agar dapat mengetahui rambu-rambu atau larangan berkampanye sebagaimana di atur dalam UU No 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum maupun PKPU No 23,28 yang mengatur tentang larangan. Serta kepada para Kades agar tidak menarik perangkatnya dalam mengikuti pratek kampanye praktis. ASN tidak boleh berkampanye dengan mengunakan atribut disaat jam kerja. Boleh ASN berkampanye asalkan diluar jam kerjanya itupun harus pasif dan tidak boleh aktif untuk menunjukan keperpihakan serta menyuarakan yel-yel politiknya. "Itu sangat dilarang keras. Kata Ketua Bawaslu Fathi Thalip, S.Sos,.MA Reporter: Sofyan Md Terima kasih karena telah membaca informasi tentang KABUPATEN BURU- BAWASLU Menggelar Rapat Koordinasi Bersama Stakeholder Dalam Rangka Pengawasan Pemilihan Umum Tahun 2019 . Silahkan membaca berita lainnya. |
Posted: 28 Nov 2018 12:03 AM PST |
Kasat Narkoba : 2 Pria dan 1 Wanita Diserahkan ke Kejaksaan Siang Tadi Posted: 28 Nov 2018 12:03 AM PST Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Kasat Narkoba : 2 Pria dan 1 Wanita Diserahkan ke Kejaksaan Siang Tadi. Silahkan baca dan menyimak artikelnya. Tribratanews.papua.polri.go.id Polres Jayapura Kota,- 3 Kasus dengan 3 tersangka bersama barang bukti kasus kepemilikan Narkotika jenis Ganja yang dalam proses penyidikan Satuan Narkoba Polres Jayapura Kota telah dinyatakan berkas lengkap/P. 21 oleh Jaksa Penuntut Umum di Kantor Kejaksaan Negeri Jayapura. Ketiga tersangka yakni PK Alias Pet (22), AM Alias Lia (23) dan HY Alias Herman (26) siang tadi telah diserahkan penyidik Satuan Narkoba Polres Jayapura Kota ke Jaksa Penuntut Umum di Kantor Kejaksaan Negeri Jayapura karena berkas penyidikannya telah dinyatakan lengkap, Senin (26/11/18) Siang. Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav R. Urbinas, S.H., S.IK melalui Kasat Narkoba AKP MBY Hanafiah, S.H., S.IK ketika ditemui diruang kerjanya membenarkan penyerahan ketiga tersangka tersebut. Kasat menerangkan, ketiganya tertangkap saat hendak naik kapal penumpang di area Dermaga Pelabuhan laut Jayapura di waktu yang berbeda, dimana PK Alias Pet ditangkap pada Rabu (22/08/18) Pukul 13.00 Wit bersama barang bukti ganja sebanyak 4,4 gram. "Sementara AM Alias Lia yang berjenis kelamin Perempuan tertangkap pada Rabu (05/09/18) Pukul 06.30 Wit bersama barang bukti Ganja kering sebanyak 495,65 gram, sedangkan HY Alias Herman (26) ditangkap pada Senin (30/07/18) Pukul 22.00 Wit bersama barang bukti sebanyak 1.171,4 gram," Ungkap Kasat. Dirinya juga menambahkan, Ketiganya telah diserahkan penyidik kepada Jaksa Penuntut Umum di Kantor Kejaksaan Negeri Jayapura untuk dilanjutkan proses hukum ke tahap selanjutnya di sidang pengadilan, dimana terhadap ketiganya masing-masing dikenakan Pasal 111 Ayat (1) UU RI No.35 Tahun 20019 tantang Narkotika dengan ancaman hukuman 12 Tahun Penjara.(*) Penulis : Humas Sakura Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Kasat Narkoba : 2 Pria dan 1 Wanita Diserahkan ke Kejaksaan Siang Tadi . Silahkan membaca berita lainnya. |
You are subscribed to email updates from #TACIGI. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |